PEKALONGAN – Untuk
memperluas pemasaran batik Indonesia khususnya di Kota Pekalongan ke
manca negara, pemerintah Kota Pekalongan bersama KBRI bekerja sama
dengan sekolah Mode Italia Koefia berencana mengikuti acara Trade,
Tourism, and Investment (TTI) yang akan di gelar pada bulan juni 2012
mendatang. Staff Ahli Wali Kota Pekalongan Bidang pembangunan MM
soemarni menjelaskan. KBRI Roma berupaya memperkenalkan batik Indonesia
agar memperoleh pasaran di mancanegara, khususnya Italia.
Seperti
di ketahui bahwa batik telah di akui sebagai warisan budaya dunia oleh
UNESCO sejak 2009. Karena itu, KBRI menaruh perhatian besar pada
pelestarian batik dan berusaha agar batik dapat lebih dikenal dunia,
terutama masyarakat Italia yang selama ini di kenal sebagai kiblat mode
(fashion). “Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan promosi
batik Indonesia adalah, melalui berbagai kegiatan TII yang dikemas
dalam bentuk seminar maupun dalam bentuk pegelaran budaya dan peragaan
busana,” katanya.
Ia
menambahkan,pada tahun 2010, KBRI Roma menggandeng Ghea penggabean
dalam menyelenggarakan peragaan tanggal 29 September dan 4 Oktober
2011. Selain itu, KBRI Roma juga melakukan kerja sama dengan Asosiasi
persahabatan dan kerja sama Italia-Indonesia, dan Yayasan Akar Wangi
Jakarta dengan menyelenggarakan kegiatan serupa di Roma dan Milan,
dengan menampilkan busana-busana karya Oscar Lawalata dan Auguste
Soesastro. Kedua kegiatan tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari
masyarakat Italia.
Strategi
Menyikapi
hal tersebut, KBRI menyusun strategi khusus agar batik juga dapat
menembus pasar Italia, yaitu dengan terlebih dahulu bekerjasama dengan
Sekolah Mode Italia Koefia dalam Menyelenggarakan fashion show sehingga
diharapkan tumbuh ketertarikan kalangan mode Italia terhadap batik Indonesia. “Dengan memanfaatkan peluang tersebut, batik diharap mampu
menggaet pasar international,” ujarnya.
Sementara,
Direktur Akademi Mode Koefia, Mrs Bianca Lami, menyatakan kesanggupan
untuk menggunakan batik sebagai bahan pembuatan couture dan akan
diadakan kompetisi desain busana batik oleh para mahasiswa Koefia pada
bulan Juni 2012. Selanjutnya, hasil kompetisi akan dimasukkan ke dalam
peragaan busana bulan Januari 2013 dan Akademi Mode Koefia akan membuat
design gaun pengantin dari batik untuk dipamerkan pada bulan Juni 2012
pada kegiatan Alta Roma.(H79-86)
(Sumber : Suara Merdeka, 11-05-2012) & Sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar