PEKALONGAN –
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota
Pekalongan meningkatkan jumlah kegiatan pelatihan kerja masyarakat.
Agar jumlah keterampilan lebih banyak dan peserta juga ditingkatkan.
Menurut Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinsosnakertrans,
Suciono, sebelumnya pelatihan kerja hanya untuk materi program tata
boga, las listrik, teknisi telepon seluler (ponsel), menjahit, bordir,
operator komputer dan finishing mebel, sekarang ditambah beberapa program pelatihan baru.
Program
baru tersebut diantaranya, wikel atau mesin dinamo, vernikel atau
crome, mesin logam, bordir, tata rias salon, tata rias pengantin, service sepeda
motor, stir mobil, bordir, dan beberapa lainnya. “Program pelatihan
lama tidak dihilangkan, tapi untuk angkatan kedua di tahun 2012,
dilakukan penambahan program pelatihan kerja baru. Sehingga jumlahnya
bertambah dan pesertanya lebih banyak. Sebab sekarang ini muncul
anggaran dari pusat, sehingga jumlahnya ditingkatkan,” katanya.
Gratis
Semua
kegiatan tersebut dapat diikuti oleh masyarakat secara gratis, namun
karena jumlah peserta masing-masing kelas hanya 16 orang. Karena itu
dilakukan tes kemampuan dan kesungguhan untuk menjalani pelatihan serta
membuka peluang usaha mandiri masyarakat. Kendati demikian, lantaran
dalam setahun Dinsosnakertrans menyelenggarakan kegiatan tersebut
sampai 5 kali periode pelatihan, maka yang belum berkesempatan
mendapatkan pelatihan bisa mengikuti seleksi ulang.
“Karena
memang tujuan kami adalah membekali keterampilan kerja kepada
masyarakat sesuai minat bakat bidang yang disukai masing-masing.
Sehingga diharapkan banyak yang mengikuti dan muncul usaha mandiri
masyarakat dalam pengurangan angka pengangguran,” tandas Suciono. Lebih
lanjut dijelaskan, setelah mendapatkan pelatihan selama 30 hari kerja,
pihaknya mengharapkan peserta dapat menjalin koordinasi untuk pendataan
peserta yang telah berhasil bekerja atau membuka usaha mandiri
masyarakat, bahkan termasuk yang belum.
“Jadi
yang belum berkesempatan mengaplikasikan kemampuan setelah mengikuti
pelatihan akan dicarikan solusi. Sehingga jalinan koordinasi bagi
peserta yang sudah selesai mengikuti kegiatan ini sangat diharapkan.”
(H52-48)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 01/05/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar