Ruang Setda Pekalongan (acara workshop)
*Pembekalan Figur Walikota Masa Depan
PEMKOT - Seseorang yang bisa terus menerus memberikan yang terbaik maka
tidak akan pernah berhenti untuk bertindak bagi lingkungan sekitarnya.
Dan jika hal tersebut dilakukan dengan sepenuh hati maka mudah-mudahan
hasil maksimal serta keberhasilan akan senantiasa mengikuti. Demikian
disampaikan Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad saat membuka acara
pembekalan peserta kompetisi mencari figur walikota masa depan yang
diikuti oleh puluhan perwakilan pelajar dan guru pendamping dari
SMA/SMK/MA di Kota Pekalongan, Rabu (23/5) di Ruang Jetayu Setda Pemkot
Pekalongan.
Menjadi orang, hendaknya yang bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya baik atas ilmu yang dimilikinya maupun keberadaannya yang sangat dibutuhkan dan bisa meminimalisir mengandalkan keberadaan orang lain. Kompetisi yang terjadi antara individu ataupun sebuah daerah merupakan hal yang wajar bahkan sangat bagus asalkan bisa membuat keadaan semakin berkembang dan tidak 'jagal-jagalan' secara negatif. "Seseorang harus bisa bermanfaat dan perlu inisiatif bertindak. Misalnya saja ketika pemimpin berhalangan hadir maka orang dibawahnya harus bisa menggantikan dan tidak main tunjuk-tunjukkan. Dalam sebuah kompetisi, hendaknya kita bisa bermain elegan dan baik," bebernya.
Seorang pemimpin, dimanapun sama saja baik lurah maupun walikota tidak ada bedanya asalkan bisa memperlihatkan pencapaian yang baik. Jika pemimpin tersebut bisa mencapai hal tersebut maka itu menunjukkan kinerjanya sangat bagus. "Kami dalam membuat program selalu berusaha untuk memberikan manfaat bagi orang banyak dan berupaya menentukan skala prioritas kerja," katanya.
Acara kompetisi ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kabid PNFI, Pemuda, Olahraga dan Seni, Drs Yunus Suwandi dan juga Mantan Walikota Pekalongan, Drs H Samsudiat MM yang didaulat untuk menjadi salah satu narasumber.
Di tempat terpisah, Kepala Kominfo, Drs Sri Budi Santoso MSi mengatakan kompetisi 'Mencari Walikota Masa Depan' merupakan seleksi bagi talenta-talenta terbaik Kota Pekalongan dari kalangan pelajar untuk menyusun dan menyajikan alternatif atau inovasi bagi perkembangan Kota Batik ini.
Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan atensi, minat serta kepedulian tentang pemerintahan dan kemasyarakatan bagi talenta-talenta terbaik kaum muda dan pelajar. Hal ini juga bisa menjadi sumber alternatif gagasan orisinil untuk inovasi pemerintahan dari kalangan kaum muda dan pelajar. "Kompetisi tersebut bisa berguna untuk merintis kaderisasi pemimpin pemerintahan di masa depan baik untuk tingkat Pemerintah Kota Pekalongan maupun lebih tinggi lagi," ucapnya.
Ada tiga tahapan dalam kompetisi ini dimana pada setiap tahapan terdapat juri penilai yang berbeda-beda untuk menjaga objektivitas penilaian. Naskah tulisan secara garis besar berupa gagasan, pandangan atau program inovatif untuk memajukan Kota Pekalongan. "Pemenang pertama dan kedua nantinya akan diminta paparan di depan Walikota, Wakil Walikota dan jajaran SKPD pada event Wisata Pembangunan yang akan berlangsung 16 Juni di Ruang Amarta, Setda Kota Pekalongan," imbuhnya. (ap15)
Menjadi orang, hendaknya yang bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya baik atas ilmu yang dimilikinya maupun keberadaannya yang sangat dibutuhkan dan bisa meminimalisir mengandalkan keberadaan orang lain. Kompetisi yang terjadi antara individu ataupun sebuah daerah merupakan hal yang wajar bahkan sangat bagus asalkan bisa membuat keadaan semakin berkembang dan tidak 'jagal-jagalan' secara negatif. "Seseorang harus bisa bermanfaat dan perlu inisiatif bertindak. Misalnya saja ketika pemimpin berhalangan hadir maka orang dibawahnya harus bisa menggantikan dan tidak main tunjuk-tunjukkan. Dalam sebuah kompetisi, hendaknya kita bisa bermain elegan dan baik," bebernya.
Seorang pemimpin, dimanapun sama saja baik lurah maupun walikota tidak ada bedanya asalkan bisa memperlihatkan pencapaian yang baik. Jika pemimpin tersebut bisa mencapai hal tersebut maka itu menunjukkan kinerjanya sangat bagus. "Kami dalam membuat program selalu berusaha untuk memberikan manfaat bagi orang banyak dan berupaya menentukan skala prioritas kerja," katanya.
Acara kompetisi ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kabid PNFI, Pemuda, Olahraga dan Seni, Drs Yunus Suwandi dan juga Mantan Walikota Pekalongan, Drs H Samsudiat MM yang didaulat untuk menjadi salah satu narasumber.
Di tempat terpisah, Kepala Kominfo, Drs Sri Budi Santoso MSi mengatakan kompetisi 'Mencari Walikota Masa Depan' merupakan seleksi bagi talenta-talenta terbaik Kota Pekalongan dari kalangan pelajar untuk menyusun dan menyajikan alternatif atau inovasi bagi perkembangan Kota Batik ini.
Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan atensi, minat serta kepedulian tentang pemerintahan dan kemasyarakatan bagi talenta-talenta terbaik kaum muda dan pelajar. Hal ini juga bisa menjadi sumber alternatif gagasan orisinil untuk inovasi pemerintahan dari kalangan kaum muda dan pelajar. "Kompetisi tersebut bisa berguna untuk merintis kaderisasi pemimpin pemerintahan di masa depan baik untuk tingkat Pemerintah Kota Pekalongan maupun lebih tinggi lagi," ucapnya.
Ada tiga tahapan dalam kompetisi ini dimana pada setiap tahapan terdapat juri penilai yang berbeda-beda untuk menjaga objektivitas penilaian. Naskah tulisan secara garis besar berupa gagasan, pandangan atau program inovatif untuk memajukan Kota Pekalongan. "Pemenang pertama dan kedua nantinya akan diminta paparan di depan Walikota, Wakil Walikota dan jajaran SKPD pada event Wisata Pembangunan yang akan berlangsung 16 Juni di Ruang Amarta, Setda Kota Pekalongan," imbuhnya. (ap15)
sumber:www.pekalongankota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar