Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengucurkan dana Program Daerah
Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) sebesar Rp 5,958 miliar kepada 47 Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kota Pekalongan. Wali Kota Pekalongan M
Basyir Ahmad meyerahkan dana tersebut pada pencanangkan Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-9 tahun 2012 di aula kantor
Kecamatan Pekalongan Selatan. Menurut Wali Kota, selama ini pembangunan
hanya terkonsentrasi di kota dan kecamatan.
Dengan mengalokasikan
anggaran langsung ke BKM, diharapkan dapat mendorong kemandirian dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di masing-masing
kelurahan. “Agar gotong royong masyarakat bisa bangkit lagi,”
terangnya.
Dengan adanya dana tersebut, kata dia, kelurahan bisa
langsung membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Selama
ini, banyak program yang direncanakan di kelurahan, tetapi tidak pernah
terjadi karena saat dibawa ke Musrenbang (Musyawarah Perencanaan
Pembangunan) kecamatan, program yang direncanakan itu hilang.
Namun
dengan dana PDPM, masyarakat bisa langsung membangun,” sambungnya.
Selain menyerahkan dana PDPM, Wali Kota juga menyerahkan dana hibah
untuk pemberdayaan masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Tengah 2012
sebesar Rp 339,250 juta.
Dana hibah tersebut dialokasikan kepada 12
kelompok masyarakat di Kota Pekalongan. Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
(BPMP2AKB)Kota Pekalongan Sri Wahyuni menjelaskan, dana hibah tersebut
akan dimanfaatkan untuk pugar rumah panggung sebanyak tujuh unit di
Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara sebesar Rp 71,75
juta. Selain itu, pugar rumah tidak layak huni sebanyak lima unit di
Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara sebesar 25 juta serta
pavingisasi dan pembangunan saluran air di sejumlah kelurahan.
sumber:www.persip.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar