Guna Antisipasi kepentingan politik
PEMKOT -
Pemerintah Kota (pemkot) Pekalongan merencanakan untuk melakukan
percepatan pembangunan strategis dalam beberapa bidang. Tujuanya guna
mengantisipasi pemanfaatan bagi kepentingan politik oleh golongan
tertentu.
Kami
ingin percepat penggunaan agar tidak diselewengkan untuk kepentingan
politik tertentu mengingkat pilkada Gubernur akan di laksanakan tahun
2003, dan pilkada Kota Pekalongan 2015 nanti,” ucap Walikota
Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad saat membuka musrenbangda 2012 dalam
rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2013 di
ruang amarta satda Pekalongan, kamis (29/3).
Dalam pelaksanaan pembangunan, sambung walikota, pemkot akan melakukan peningkatan untuk bidang perdagangan dan pariwisata seperti pembangunan binatur riverwalk di daerah Medono,dan memperkuat pasar tradisional terutama pasar banjarsari. Untuk bidang lingkungan hidup, pemkot tidak hanya sekedar membangun konsep green city dengan penanaman RTH di beberapa kawasan khususnya daerah bantaran sungai, namun juga di lakukan pengolahan pengurangan sampah dari proses awal. Adanya peningkatan reformasi birokrasi dengan membuat standar sistem manajemen mutu. Makanya SKPD harus bersertifikat ISO agar terlihat kinerjanya, menjadi lebih baik atau lebuh buruk, Katanya.
Dalam pelaksanaan pembangunan, sambung walikota, pemkot akan melakukan peningkatan untuk bidang perdagangan dan pariwisata seperti pembangunan binatur riverwalk di daerah Medono,dan memperkuat pasar tradisional terutama pasar banjarsari. Untuk bidang lingkungan hidup, pemkot tidak hanya sekedar membangun konsep green city dengan penanaman RTH di beberapa kawasan khususnya daerah bantaran sungai, namun juga di lakukan pengolahan pengurangan sampah dari proses awal. Adanya peningkatan reformasi birokrasi dengan membuat standar sistem manajemen mutu. Makanya SKPD harus bersertifikat ISO agar terlihat kinerjanya, menjadi lebih baik atau lebuh buruk, Katanya.
Semua
pembangunan tersebut di bagi ke dalam tiga bidang di antaranya
kesehatan, pendidikan dan penanggulangan kemiskinan. Saat ini kami
menekankan zero grow dalam perekrutan PNS. Bahkan telah mencapai minus
grow. Sehingga satu orang PNS di Kota Pekalongan melayani sekitar 60-an
orang. Hal ini lebih baik dari standar nasional yang hanya melayani 45
orang,” ucapnya. Acara ini di hadiri seluruh SKPD, perwakilan
masyarakat dan kelurahan yang berada di ruang lingkup Kota Pekalongan.
Bahkan juga di hadiri perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jateng.
(SUMBER: RADAR PEKALONGAN, 31-3-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar