gbr.PLTU
Ratusan warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang Kamis 24 Mei 2012 siang berunjuk rasa ke pemerintahan desa setempat untuk menolak pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap di daerahnya.
Selain menolak proyek pembangunan PLTU massa juga menuntut Kepala Desa KaranggenengSaryudi mundur dari jabatannya karena mereka menilai kepala desa tidak bisa mengakomodir aspirasi dari warga.
Aksi unjuk rasa mulai tidak terkendali saat Kepala Desa Karanggeneng Saryudi memasuki ruang balai desa setempat. Massa yang sudah tersulut emosinya sempat melakukan aksi lempar kursi. Namun ketegangan bisa diredam aparat Kepolisian Resor Batang yang berjaga di sekitar lokasi.
Kapolres Batang Ajun Komisaris Besar Polisi Tony Harsono mengimbau pada warga agar tidak terpancing provokasi terhadap isu pembangunan PLTU di Desa Karanggeneng.
Sementara itu pelaksana proyek pembangunan PLTU di Batang yaitu PT Bhimasena Power Indonesia, melaui Kepala Corporate Social Responsibility Susilo kepada sejumlah wartawan mengatakan pihak perusahaan akan mematuhi peraturan tentang pendirian PLTU dan berharap persoalan pro dan kontra warga supaya tidak sampai menimbulkan konflik horizontal.
Selain menolak proyek pembangunan PLTU massa juga menuntut Kepala Desa KaranggenengSaryudi mundur dari jabatannya karena mereka menilai kepala desa tidak bisa mengakomodir aspirasi dari warga.
Aksi unjuk rasa mulai tidak terkendali saat Kepala Desa Karanggeneng Saryudi memasuki ruang balai desa setempat. Massa yang sudah tersulut emosinya sempat melakukan aksi lempar kursi. Namun ketegangan bisa diredam aparat Kepolisian Resor Batang yang berjaga di sekitar lokasi.
Kapolres Batang Ajun Komisaris Besar Polisi Tony Harsono mengimbau pada warga agar tidak terpancing provokasi terhadap isu pembangunan PLTU di Desa Karanggeneng.
Sementara itu pelaksana proyek pembangunan PLTU di Batang yaitu PT Bhimasena Power Indonesia, melaui Kepala Corporate Social Responsibility Susilo kepada sejumlah wartawan mengatakan pihak perusahaan akan mematuhi peraturan tentang pendirian PLTU dan berharap persoalan pro dan kontra warga supaya tidak sampai menimbulkan konflik horizontal.
sumber:www.radiokotabatik.net & sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar