Kerajinan Pekalongan Juara Inacraft Award
ATBM Motif Standart
DI
Kota dan Kabupaten Pekalongan terdapat lebih dari 100 perajin dan
pengusaha kain yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Dari
ratusan perajin dan pengusaha tersebut, hampir sebagai besar tergabung
atau menjadi anggota Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft
Indonesia (Ashepi) Pekalongan. Bersama Ashepi, kerajinan dan ATBM di
daerah itu tetap bersinar, bahkan maupun membawa harum nama Pekalongan.
Ketua BPC Ashepi Pekalongan HM Romi Oktabirawa menjelaskan, selama ini
asosiasi yang dipimpinya berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong
dan membantu supaya kerajinan di daerahnya dan meningkatkan kualitas.
Upaya dilakukan dengan mengikuti. Upaya yang dilakukan dengan mengikuti
mereka ke sejumlah pameran handicraf, baik tingkat nasional maupun
dunia.
Bahkan
dari sejumlah pameran yang diikuti anggotanya, berhasil meraih juara
dan penghargaan. “Ini semua kami lakukan untuk menunjukan kepada
masyarakat luas, khususnya di Indonesia bahwa Pekalongan memiliki
kerajinan maupun batik tenun yang sangat bagus,” tegasnya.
Daur Ulang
Prestasi
yang baru saja diraih perajin dan pengusaha tersebut ketika mengikuti
pameran kerajinan bertajuk “Inacreft Award 2012” yang digelar di
Jakarta Convestion Center (JCC) mulai 25-29 April lalu. Kegiatan yang
di gelar Ashepi pusat itu diikuti lebih kurang 1.400 peserta yang
terdiri dari atas perajinan dari dalam dan luar negeri. Dari hasil
pameran itu, dua perwakilan Pekalongan meraih juara, yakni H Imran Mina
dan Syamsul Huda.
Bahkan, Imran Mina memperoleh dua Penghargaan sekaligus yakni sebagai Best prize in categori fablic and textiles dan best of the inacraft 2012. Dalam
Pameran tersebut, perajin asal Kabupaten Pekalongan itu memamerkan
tenun serta bermotif karung batik. Adapun Syamsul Huda yang memamerkan
taplak tenun daur ulang kertas semen meraih juara sebagai sepecial award for emerging desing. “Huda memperoleh penghargaan itu lantaran hasil karyanya yang unik dan kreatif,” papar Romi.
Lebih
lanjut dijelaskan, selain memperoleh penghargaan, kedua perajin dari
wilayah pantura itu juga bakal mengikuti pameran berupa untuk tingkat
dunia. Rencananya, pameran yang digelar Unesco itu bakal digelar
sekitar bulan ini. (MochAchid Nugroho-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 03-05-2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar