Selasa, 03 September 2013

Calon jamaah haji dari Kota Pekalongan siap berangkat

288 Calhaj Pekalongan Siap Berangkat ke Tanah Suci

PEKALONGAN, suaramerdeka - Sebanyak 288 calon jamaah haji dari Kota Pekalongan siap berangkat ke Tanah Suci. Jumlah tersebut akan bertambah karena Kota Pekalongan mendapat tambahan lima calon haji dari Jawa Tengah.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Suratno pada Silaturahmi dan Pamitan Jamaah Calon Haji Kota Pekalongan 1434 H/ 2013 dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (3/9).

Suratno memaparkan, calon haji asal Kota Pekalongan tercatat 261 orang. Sebanyak enam orang melakukan mutasi ke luar Kota Pekalongan. Sebaliknya, ada 36 calon haji yang mutasi masuk ke Kota Pekalongan. Sehingga calon haji yang akan berangkat dari Kota Pekalongan tahun ini sebanyak 288 orang.

"Selain itu, Kota Pekalongan mendapat tambahan lima calon haji dari Provinsi Jawa Tengah. Saat ini masih dalam proses penyelesaian administrasi," terangnya.

Dijelaskan dia, sebagian besar calon haji Kota Pekalongan berlatar belakang pegawai swasta, sebanyak 78 orang. Setelah itu ibu rumah tangga, sebanyak 77 orang. Lainnya adalah pegawai negeri sipil (PNS), TNI/Polri, pedagang dan petani/nelayan.

Sementara dari usia, sebagian besar calon haji berusia antara 51 tahun hingga 60 tahun sebanyak 100 orang. Calon haji usia 71 tahun hingga 80 tahun sebanyak 12 orang, dan usia 21 tahun hingga 30 tahun tercatat 15 orang.

Menurut dia, calon haji Kota Pekalongan akan masuk kelompok terbang (kloter) 4 dan akan berangkat pada Senin (9/9) mendatang.

Sekda Kota Pekalongan Dwi Ari Putranto meminta calon jamaah haji Kota Pekalongan menjaga kesehatan. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Chaeruddin menjelaskan, lima tambahan calon haji tersebut adalah peralihan calon haji yang seharusnya berangkat tahun ini tetapi menunda keberangkatan tahun ini karena berbagai alasan. Di antaranya suami atau istri tidak masuk tahun ini sehingga menunda keberangkatan tahun depan.

( Isnawati / CN19 / SMNetwork )
sumber 

Tidak ada komentar: