Rabu, 11 September 2013

Lomba lampion dalam rangka Pekan Batik Internasional

Ratusan Siswa Berkreasi Buat Lampion

PEKALONGAN - Ratusan siswa SMP dan SMA di Kota Pekalongan berkreasi membuat lampion dalam Workshop Pembuatan Lampion yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) setempat di Gedung Kesenian dan Olahraga (GOR) Jetayu, (7/9). Workshop tersebut sebagai persiapan lomba lampion dalam rangkaian Pekan Batik Internasional yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang. Setelah mengikuti workshop pembuatan lampion, delapan siswa dari masing-masing sekolah praktil membuat lampion.

Mereka belajar membuat kerangka lampion hingga memadukan warna untuk membuat selubung lampion. Sejumlah siswa mengaku kesulitan membuat lampion, terutama membuat kerangkanya. "Susah sekali membentuk kerangka berbentuk bulat," ungkap Dea Nabela Putri, siswa kelas VIII-C SMP 13 Pekalongan. "Kuncinya, kita harus sabar dan telaten untuk membuatnya," imbuh Aldi Safitri kawan setimnya. Siswa dari sekolah lainnya, Muhammad Khoirul Ihsan juga mengaku kesulitan saat membuat lampion. "Bagian yang paling susah membuat kerangkanya," tutur siswa SMP 11 tersebut.

Kreativitas
Sebelumnya, Ragil, salah seorang instruktur yang memandu siswa-siswa membuat lampion pada hari itu, menjelaskan, beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat lampion antara lain konstruksi dasar lampion (kerangka), sistematis pemasangan fitting lampu dan lampunya serta kreativitas. "Kreativitas meliputi bentuk dan pewarnaan atau komposisi, serta kreativitas bahan," papar Ragil. 

Bahan untuk lampion pun beragam, bisa kertas kalkir atau kain. Menurut Ragil, workshop hari itu merupakan pembelajaran sebelum siswa berkreasi? membuat lampion untuk dilombakan. "Kalau siswa sudah paham teknik-tekniknya, siswa akan membuat lampion di sekolah untuk diikutsertakan dalam lomba lampion dalam rangka memeriahkan Pekan Batik Internasional," ujar Ragil. (K30-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 09-09-2013)

 

Tidak ada komentar: