Rasa aman masyarakat berada di garis merah
Jakarta (ANTARA
News) - Rasa aman masyarakat saat ini berada pada garis merah dan
mengkhawatirkan, kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung
MPR/DPR/DPD RI Jakarta Rabu.
"Penembakan beruntun dan apa yang terjadi semalam terhadap anggota Polisi menunjukkan rasa aman, nyaman bagi masyarakat berada pada garis merah," kata Priyo.
Dirinya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait peristiwa penembakan tersebut.
"Kapolri akan selidiki apakah ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK atau tidak. Kalau tidak diusut secara tuntas, kita kuatirkan ada spekulasi yang berkembang karena KPK merupakan episentrum pemberantasan korupsi," ungkap politisi Partai Golkar itu.
Ia menyebutkan, adanya spekulasi bahwa penembakan terhadap prajurit Polri yang berpangkat rendah dikaitkan dengan kasus yang sedang ditangani dan melibatkan petinggi negeri ini, tidak benar.
"Kalau yang ditembak prajurit di tingkat lapangan, terlalu jauh dikaitkan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK dan yang melibatkan petinggi negeri. Kecuali kalau yang ditembak itu anggota Polri yang berpangkat tinggi," Priyo.
"Penembakan beruntun dan apa yang terjadi semalam terhadap anggota Polisi menunjukkan rasa aman, nyaman bagi masyarakat berada pada garis merah," kata Priyo.
Dirinya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait peristiwa penembakan tersebut.
"Kapolri akan selidiki apakah ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK atau tidak. Kalau tidak diusut secara tuntas, kita kuatirkan ada spekulasi yang berkembang karena KPK merupakan episentrum pemberantasan korupsi," ungkap politisi Partai Golkar itu.
Ia menyebutkan, adanya spekulasi bahwa penembakan terhadap prajurit Polri yang berpangkat rendah dikaitkan dengan kasus yang sedang ditangani dan melibatkan petinggi negeri ini, tidak benar.
"Kalau yang ditembak prajurit di tingkat lapangan, terlalu jauh dikaitkan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK dan yang melibatkan petinggi negeri. Kecuali kalau yang ditembak itu anggota Polri yang berpangkat tinggi," Priyo.
Editor: Aditia Maruli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar