Rabu, 11 September 2013

Penataan kawasan budaya Jetayu

Kawasan Budaya Jetayu Akan Ditata 

PEKALONGAN - Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan, (5/9) malam melakukan penataan kawasan budaya Jetayu yang telah diramaikan becak goes hias dan parkir kendaraan, agar tidak mengganggu lalu lintas setempat. 

Kepala Dishubparbud Drs Doyo Budi Wibowo MM mengaku senang karena kawasan budaya telah menjadi sebuah tempat yang diminati masyarakat, khususnya keluarga lantaran menjadi sebuah tempat rekreasi baru. Selain masyarakat bisa menikmati landmark batik, melihat langsung bangunan-bangunan cagar budaya serta museum. 

Pelaku bisnis hiburan seperti becak goes hias dan scooter anak, telah memadati kawasan budaya. "Bahkan jumlah becak goes hias sekarang ini semakin banyak dan bervariasi karena diminati oleh masyarakat. Karena itu, untuk ketertiban, keamanan dan kenyamanan serta kelancaran bersama, kami memandang perlu melakukan penataan, bukan penertiban," katanya.

Penataan awal berupa pendataan pelaku bisnis dan jumlah becak hias yang ada di kawasan Jatayu, dilakukan bersama Polres Pekalongan Kota dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat. Itu dilaksanakan untuk membuat kesimpulan serta penentuan rekayasa agar kawasan budaya rapi dan indah tanpa mengurangi keramaian. 

Pihaknya merencakan akan mengundang pelaku bisnis becak hias untuk bersama-sama melakukan penataan supaya bisa ditemukan langkah-langkah membuat kawasan budaya semakin ramai, namun tertib, aman, nyaman, serta tidak mengganggu kepentingan umum lainnya.

Pendataan Dulu
"Penataan sekarang ini bersifat pendataan terlebih dahulu, kemudian nanti kami akan melakukan musyawarah bersama. Karena keramaian yang terjadi di kawasan Jatayu memberikan dampak positif bagi semua pihak apabila ditata secara baik," tandas Doyo. Lebih lanjut dijelaskan, tak hanya dilakukan penataan saja, langkah lanjut juga akan menentukan spesifikasi becak hias agar tidak membahayakan masyarakat dan ada standarisasi keamanan, baik kemudi, rem maupun kaca spion. 

Pasalnya, dari awal pendataan Dishubparbud bersama tim Polres dan Satpol PP mendapati becak goes hias dengan ketinggian yang tidak sepantasnya serta rawan akan keamanan bagi penumpangnya. "Makanya nanti akan dilakukan pembahasan mengenai standarisasi keamanannya, sehingga mereka tetap bisa beroperasi, tapi masyarakat juga aman menikmatinya," jelas dia. (H52-69)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 07-09-2013)

 

Tidak ada komentar: