Kawasan Budaya Jetayu Akan Ditata
PEKALONGAN - Dinas
Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan,
(5/9) malam melakukan penataan kawasan budaya Jetayu yang telah
diramaikan becak goes hias dan parkir kendaraan, agar tidak mengganggu
lalu lintas setempat.
Kepala Dishubparbud Drs Doyo Budi Wibowo MM
mengaku senang karena kawasan budaya telah menjadi sebuah tempat yang
diminati masyarakat, khususnya keluarga lantaran menjadi sebuah tempat
rekreasi baru. Selain masyarakat bisa menikmati landmark batik, melihat
langsung bangunan-bangunan cagar budaya serta museum.
Pelaku bisnis
hiburan seperti becak goes hias dan scooter anak, telah memadati
kawasan budaya. "Bahkan jumlah becak goes hias sekarang ini semakin
banyak dan bervariasi karena diminati oleh masyarakat. Karena itu,
untuk ketertiban, keamanan dan kenyamanan serta kelancaran bersama,
kami memandang perlu melakukan penataan, bukan penertiban," katanya.
Penataan
awal berupa pendataan pelaku bisnis dan jumlah becak hias yang ada di
kawasan Jatayu, dilakukan bersama Polres Pekalongan Kota dan Satuan
Polisi Pamong Praja setempat. Itu dilaksanakan untuk membuat kesimpulan
serta penentuan rekayasa agar kawasan budaya rapi dan indah tanpa
mengurangi keramaian.
Pihaknya merencakan akan mengundang pelaku bisnis
becak hias untuk bersama-sama melakukan penataan supaya bisa ditemukan
langkah-langkah membuat kawasan budaya semakin ramai, namun tertib,
aman, nyaman, serta tidak mengganggu kepentingan umum lainnya.
Pendataan Dulu
"Penataan
sekarang ini bersifat pendataan terlebih dahulu, kemudian nanti kami
akan melakukan musyawarah bersama. Karena keramaian yang terjadi di
kawasan Jatayu memberikan dampak positif bagi semua pihak apabila
ditata secara baik," tandas Doyo. Lebih lanjut dijelaskan, tak hanya
dilakukan penataan saja, langkah lanjut juga akan menentukan
spesifikasi becak hias agar tidak membahayakan masyarakat dan ada
standarisasi keamanan, baik kemudi, rem maupun kaca spion.
Pasalnya,
dari awal pendataan Dishubparbud bersama tim Polres dan Satpol PP
mendapati becak goes hias dengan ketinggian yang tidak sepantasnya
serta rawan akan keamanan bagi penumpangnya. "Makanya nanti akan
dilakukan pembahasan mengenai standarisasi keamanannya, sehingga mereka
tetap bisa beroperasi, tapi masyarakat juga aman menikmatinya," jelas
dia. (H52-69)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 07-09-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar