Pekalongan, Info Publik – Penguasaan
bahasa inggris di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Pemkot Pekalongan masih minim. Karenanya diperlukan kemauan dan kerja
keras dari seluruh kalangan PNS guna meningkatkan kemampuan. Karena
penguasaan bahasa Inggris mutlak diperlukan jika Kota Pekalongan
melalui batiknya ingin Go International.
Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan
saat membuka Workshop English Writing Skill yang digelar di Balai
Diklat, Kamis (3/5). Workshop ini dilaksanakan bekerja sama dengan
Jurusan Satra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Uiversitas Diponegoro,
Semarang.
“Terus terang saya ingin PNS yang masih
muda-muda ini bisa menguasa bahasa inggris, karena kami ingin
Pekalongan bisa mendunia melalui batik dan itu tidak mungkin tanpa
penguasaan bahasa inggris yang baik,” tandas Basyir. Bsyir mengakui
selama ini memang kesulitan untuk lebih memperkenalkan Pekalongan
kepada dunia dengan brandingnya 'the word city of batik'.
Ditambahkan oleh Basyir saat ini paling
tidak ada 600 pengrajin batik tulis di Kota Pekalongan yang membutuhkan
promosi luas. “Dan di era seperti ini bahasa inggris adalah sarana yang
cukup efektif,” ujarnya. Karenanya ia berharap agar kerjasama seperti
ini terus dilanjutkan. “Saya berharap ini bukan yang terakhir, tapi
yang pertama,” tambah Basyir
Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas
Ilmu Budaya Undip Prof Nurdin H Kristanto workshop ini akan memberikan
materi tentang penyusunan surat atau korespondensi dan pembuatan
leaflet, brosur, promosi dan sebagainya dalam bahasa inggris.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kota Pekalongan dalam laporanya menyatakan tujuan kegiatan
ini adalah untuk memberikan bekal ketrampilan menulis dalam bahasa
inggris. (MC/Humas dan Protokol/AN Takari)
sumber :www.pekalongankota.go.id & sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar