Rob Rendam Tambak, Petani Gagal Panen
PEKALONGAN
– Air laut pasang atau rob, merendam puluhan hektare tambak di
Kelurahan Kandang Panjang pada hari Selasa (1/5) lalu. Akibatnya petani
tambak gagal memanen ikan dan rumput laut yang telah dipelihara dengan
perkiraan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Ketinggian rob
semakin bertambah tiap tahunnya. Bahkan hampir seluruh lahan tambak di
Kelurahan Kandang Panjang tergenang,” ujar Ketua Kelompok Tani Tambak
Muara Rejeki Kelurahan Kandang Panjang Kota Pekalongan Miftahudin.
Ia
mengatakan, luas lahan pertambakan di Kelurahan Kandang Panjang
mencapai sekitar 40 hektare. Jika dihitung untuk setiap hektarnya,
petani tambak rata-rata mengalami kerugian Rp. 9 juta.
Tersapu Arus
Tidak
hanya menggenangi lahan pertambakan, rob juga menggenangi sebagian
besar pemukiman warga dan lahan pertanian di Kecamatan Pekalongan
Utara. “Rob hampir setiap hari datang, namun pada selasa (1/5) lalu
merupakan yang terbesar, dan membuat puluhan hektare tambak yang berisi
budidaya yang siap dipanen tersapu atau henyut terbawa arus rob katanya.
Miftah
mengungkapkan, kerugian masih akan terus dialami petambak apabila
Pemerintah Daerah tidak segera mengatasi air pasang. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan Pemerintah yakni memperbaiki sarana prasarana yang
ada seperti tanggul.
“Penahan
air di pesisir kini rusak, sehingga tidak mampu lagi menahan air pasang
dan arus. Kami sangat berharap Pemerintah segera mengatasi masalah ini,
karena sangat dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya menganggu aktivitas
sehari-hari seperti belajar dan beribadah, rob juga merugikan sektor
ekonomi,” harapnya. (H79-86)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 02-05-2012) & sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar