Pejabat Akan Dinilai Dari Kinerja
Pekalongan,
Info Publik - Untuk menetapkan seorang pegawai Negeri Sipil (PNS) pada
jabatan tertentu di lingkungan Pemkot Pekalongan, Walikota dr HM basyir
Ahmad akan lebih menekankan pada kinerja nya bukan pada kepangkatanya.
Hal itu diungkapkannya saat melantik 13 pejabat struktural eselon III
dan IV di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan , Di Ruang
Sunan Kalijaga, Rabu (30/1) .
Mereka yang dilantik antara lain Ir Agus
Jati Waluyo menjadi Kepala Kantor Ketahanan pangan. Semula dia menjabat
sebagai Kepala bagian Administrasi pembangunan Setda. Posisinya
digantikan oleh Aprilyanto Dwi Purnomo yang semula adalah kepala Bidang
Sarana dan Prasarana pada Dinas pendidikan pemuda dan Olahraga.
Menurut
basyir hal itu adalah langkah guna merevitalisasi seluruh jajaran
pejabat di Pemkot Pekalongan dengan mengutamakan kinerja walaupun
jenjang kepangkatan belum sesuai atau sudah tinggi. “jadi dengan kata
lain kepangkatan tidak menentukan seseorang untuk menduduki jabatan
tapi kinerja yang akan kita nilai,” ujarnya.
Sedangkan
untuk menilai kinerja masing-masing pejabat, Basyir akan segera meminta
badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk merolling
pejabat, Kepala Dinas dan Kepala Badan untuk masuk ketempat-tempat
tertentu guna menambah wawasan mereka. “jadi dalam waktu dekat ini
kemungkinan akan ada rotasi lagi yang tujuanya untuk memberi kesempatan
kepada pejabat tersebut bisa lebih memahami tu tugas – tugas
pemrintahan,” tandasnya.
Basyir
khawatir jika seorang pejabat yang potensial namun hanya berada di satu
tempat saja tempat pernah belajar di bagian lain justru menghambat
karir pejabat itu sendiri. “Jadi kedepan saya tidak ingin ada pejabat
yang potensial digondeli atasanya saat akan dirotasi,” tambahnya.
Secara
khusus Basyir mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
memberikan masukan terkait hal tersebut. Pada kesempatan tersebut
basyir juga menegaskan pentingnya sebuah sistem agar tidak tergantung
pada satu orang saja.
“Untuk
bisa bekerja dengan baik, kami membutuhkan semua orang namun tidak mau
bergantung pada satu orang seberapapun hebatnya dia dimata kita,”
katanya. Alasanya karena seseorang yang hebat dan mulia di mata manusia
belum tentu begitu juga di mata Allah. (diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar