Sungai dan Drainase Akan Dikeruk
PEKALONGAN –
Untuk mengatasi banjir di sejumlah kelurahan rawan banjir, Pemkot
Pekalongan akan melakukan pengerukan aliran sungai dan sejumlah
drainase atau saluran air di tingkat rukun tetangga (RT), kelurahan
hingga kecamatan. Selain itu, pemkot juga akan memberdayakan masyarakat
untuk merawat drainase. Demikian dikemukakan Walikota M Basyir Ahmad
usai membuka Pelatihan bagi Calon Pendamping / Fasilitator Program
Akselerasi Pembangunan Keluarga pada 2013 di Gedung Diklat, beberapa
waktu lalu.
“Selama
ini, kita hanya mampu membuat, tetapi tidak dapat merawat, sehingga
hampir setiap musim hujan tiba, sejumlah kelurahan terutama di wilayah
Pekalongan Utara menjadi kawasan langganan banjir,” terang dia. Menurut
dia, salah satu penyebab terjadinya banjir karena aliran air di
sejumlah sungai dan drainase tidak lancar karena tertutup sampah,
pendangkalan, serta bangunan yang dibangun di atas saluran air,
sehingga perlu adanya perbaikan drainase dan pengerukan sungai agar air
tidak meluap ke permukiman warga, terlebih lagi saat curah hujan tinggi.
Selain
itu, lanjut dia, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk merawat
drainase yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing. Di
antaranya tidak membuang sampah di drainase yang bisa menyebabkan
tergantungnya aliran air. “Kini saatnya kita bidayakan masyarakat untuk
merawat drainase yang ada di sekitar tempat tinggi masing-masing,”
sambungnya. Berdasarkan data Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan
Penanggulangan Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Pekalongan tentang daerah rawan bencana, terdapat 23 titik kelurahan
rawan banjir dan rob yang tersebar di empat kecamatan.
Permukiman Warga
Sebanyak
tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, delapan kelurahan di
Kecamatan Pekalongan Timur, dua kelurahan di kecamatan Pekalongan
selatan dan enam kelurahan di kecamatan Barat. Di kecamatan Pekalongan
Utara, kelurahan yang dipetakan rawan banjir dan rob adalah Kraton Lor,
Pabean, Dukuh, Kandang Panjang, Bandengan dan Krapyak Kidul. Di
kecamatan Pekalongan Timur kelurahan – kelurahan rawan banjir di
antaranya Karangmalang, Baros, Keputran, Landungsari dan Gamer.
Adapun
di Kecamatan Pekalongan Selatan, kelurahan yang dipetakan rawan banjir
yakni Banyurip Alit dan Yosorejo, dan di Kecamatan Pekalongan Barat,
kelurahan yang dipetakan rawan banjir diantaranya Bendan, Tirto,
Pasirsari, Tegalrejo, Podosugih dan Bumirejo. Menurut Camat Pekalongan
Utara, YoRosyidi, kelurahan yang paling parah di wilayah kecamatan
Pekalongan Utara yakni Kelurahan Pabean. “Hampir setiap hujan turun,
air selalu merendam permukiman warga dengan ketinggian sekitar 20
hingga 50 centimeter. Selain itu genangan air lama surut, bahkan hingga
beberapa hari,” terang Yos. (K30-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 30-01-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar