Rusak Parah, Jalan Tikungan Ponolawen Berbahaya
PODOSUGIH - Para pengguna jalan raya yang
melewati perempatan Ponolawen, dari arah jalan KH Mas Mansyur, harus
lebih berhati-hati. Pasalnya, kondisi jalan tepat di tikungan yang akan
menuju ke timur atau jalan Jenderal Soedirman, saat ini dalam keadaan
rusak parah. Bila tidak hati-hati bisa membahayakan pengguna jalan.
Dari pantauan Radar, kerusakan jalan sudah terlihat dari depan bangunan SMA Muhammadiyah 1 yang aspalnya bergelombang. Kemudian kerusakan memanjang hingga menjelang tikungan. Kondisi yang lebih memprihatinkan terlihat tepat di tikungan Ponolawen atau di depan kantor Pegadaian Syariah. Beberapa titik lubang dengan kedalaman antara lima hingga 20 sentimeter, menyebar mulai dari pinggir hingga ke tengah jalan.
Kerusakan parah tersebut menurut kesaksian warga, sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Aspal yang labil, dan beban yang ditanggung, membuat kerusakan kerap kali terjadi meskipun pernah pula dilakukan perbaikan. Kondisi jalan yang rusak dan sempit, ditambah lalu lintas yang sangat padat, tentu saja sangat membahayakan bagi pengguna jalan khususnya kendaraan bermotor. Beberapa kali kecelakaan dilaporkan juga pernah terjadi di titik tersebut.
Ghozali (28), salah satu pengendara yang sempat ditemui menyatakan hal serupa. Menurut dia, kondisi jalan yang rusak di tikungan Ponolawen memang sudah lama. "Apalagi disini yang lewat kendaraan besar semua. Untuk belok ke kiri saja sudah susah karena lebar jalan yang sempit dan rusak. Selain itu Kita harus waspada dengan kendaraan besar yang melaju dengan kecepatan tinggi," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sobirin (54), tukang becak yang kerap mangkal di wilayah tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi saat ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Masuknya musim hujan, diperkirakan akan lebih memperparah kerusakan jalan jika tidak segera diperbaiki. "Saya dengar tahun kemarin tikungan ini juga akan diperlebar. Tapi kenapa sampai sekarang belum jadi-jadi," tanyanya.
Memang, Pemkot Pekalongan sempat berencana akan memperlebar tikungan. Bahkan, lahan milik Kantor Pegadaian Syariah juga sudah dibeli senilai Rp450 juta demi terlaksananya proyek tersebut. Namun hingga saat ini, pelebaran jalan belum juga dilakukan. Sobirin berharap, selain diperlebar kondisi jalan juga harus diperbaiki demi keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan. (ap16)
sumber
Dari pantauan Radar, kerusakan jalan sudah terlihat dari depan bangunan SMA Muhammadiyah 1 yang aspalnya bergelombang. Kemudian kerusakan memanjang hingga menjelang tikungan. Kondisi yang lebih memprihatinkan terlihat tepat di tikungan Ponolawen atau di depan kantor Pegadaian Syariah. Beberapa titik lubang dengan kedalaman antara lima hingga 20 sentimeter, menyebar mulai dari pinggir hingga ke tengah jalan.
Kerusakan parah tersebut menurut kesaksian warga, sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Aspal yang labil, dan beban yang ditanggung, membuat kerusakan kerap kali terjadi meskipun pernah pula dilakukan perbaikan. Kondisi jalan yang rusak dan sempit, ditambah lalu lintas yang sangat padat, tentu saja sangat membahayakan bagi pengguna jalan khususnya kendaraan bermotor. Beberapa kali kecelakaan dilaporkan juga pernah terjadi di titik tersebut.
Ghozali (28), salah satu pengendara yang sempat ditemui menyatakan hal serupa. Menurut dia, kondisi jalan yang rusak di tikungan Ponolawen memang sudah lama. "Apalagi disini yang lewat kendaraan besar semua. Untuk belok ke kiri saja sudah susah karena lebar jalan yang sempit dan rusak. Selain itu Kita harus waspada dengan kendaraan besar yang melaju dengan kecepatan tinggi," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sobirin (54), tukang becak yang kerap mangkal di wilayah tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi saat ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Masuknya musim hujan, diperkirakan akan lebih memperparah kerusakan jalan jika tidak segera diperbaiki. "Saya dengar tahun kemarin tikungan ini juga akan diperlebar. Tapi kenapa sampai sekarang belum jadi-jadi," tanyanya.
Memang, Pemkot Pekalongan sempat berencana akan memperlebar tikungan. Bahkan, lahan milik Kantor Pegadaian Syariah juga sudah dibeli senilai Rp450 juta demi terlaksananya proyek tersebut. Namun hingga saat ini, pelebaran jalan belum juga dilakukan. Sobirin berharap, selain diperlebar kondisi jalan juga harus diperbaiki demi keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan. (ap16)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar