SOLO, suaramerdeka.com - RSUD Surakarta butuh
sekitar 260 tenaga medis dan non medis, untuk memaksimalkan operasional
fasilitas kesehatan yang terletak di Kampung Ngipang, Kelurahan
Kadipiro, Kecamatan Banjarsari tersebut. Rencananya, rekrutmen tenaga
medis dan non medis akan dilakukan, setelah Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) RSUD terbentuk.
Direktur RSUD, Sumartono Kardjo
menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan rancangan kebutuhan tenaga kerja
yang nantinya akan mengoperasikan rumah sakit. "Kebutuhan tenaganya
sekitar 260-an. Untuk tenaga medis, yang dibutuhkan antara lain dokter
spesialis, dokter umum, macam-macam perawat dari perawat bedah, perawat
umum, perawat anestesi, perawat radiologi, dan sebagainya," katanya.
Sedangkan
untuk tenaga non medis, kebutuhannya antara lain tenaga ahli listrik,
tenaga ahli air, tenaga ahli bangunan, dan tenaga lain yang akan
mendukung pemanfaatan sarana prasarana yang dimiliki rumah sakit.
"Rekrutmen
akan dilakukan setelah BLUD terbentuk. Ini kan masih proses. Ya
mudah-mudahan, Maret BLUD sudah ada dan pada bulan ke empat,
operasional RSUD bisa lebih baik," ujarnya.
Selama ini,
operasional rumah sakit belum optimal karena keterbatasan tenaga yang
ada. Meski gedung dan sarana prasarana mencukupi, tapi tenaga medis
yang bertugas di sana tidak sebanding.
"Mudah-mudahan,
pertengahan tahun ini, operasional RSUD sudah normal. Artinya, sarana
prasarana yang ada bisa digunakan maksimal, karena tenaga yang
mengoperasikan sudah ada," imbuhnya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar