TPI Lumpuh Total
PANJANG WETAN - Akibat cuaca buruk di awal
tahun 2013 yang mengakibatkan nelayan tak melaut, ternyata juga
berdampak vital terhadap kondisi tempat pelelangan ikan (TPI).
Terpantau, selama empat hari terakhir, TPI lumpuh total dari kegiatan.
Hal tersebut dikarenakan tak ada satupun kapal nelayan yang masuk.
Demikian diakui Kepala UPTD TPI setempat, Kasim S kepada Radar, Jumat
(11/1).
Dirinya mengatakan, memang sejak awal minggu ini TPI sudah sepi dari kegiatan lelang. "Empat hari ini memang sama sekali tidak ada kegiatan di TPI. Atau bisa dikatakan lumpuh total," tegasnya.
Kondisi tersebut, dikatakan Kasim, juga dapat berpengaruh hingga keluar lingkungan TPI. Seperti harga dan ketersediaan ikan di pasaran. "Ya mungkin saja ikan masih ada. Karena masih ada sumber lain seperti dari tambak. Namun harganya bisa jadi tinggi mengingat barangnya langka," ujarnya.
Selain itu, lumpuhnya TP juga berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya seperti para bakul, dan juga pedagang ikan. Untuk itu, Kasim berdoa semoga dalam minggu ini TPI bisa aktif kembali agar roda perekonomian masyarakat juga bisa segera pulih.
Kasim menyampaikan, lumpuhnya TPI memang tidak bisa diprediksi. Bahkan beberapa hari yang lalu masih ada beberapa nelayan yang berangkat melaut. "Beberapa hari yang lalu ada beberapa kapal yang melaut. Namun belum sempat mencari ikan sudah diinstruksikan untuk kembali. Itu memang karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan," tutur Kasim.Kasim juga mengatakan, belum bisa memprediksi akibat yang akan ditimbulkan dari masa paceklik akibat cuaca buruk. Meski diakuinya bisa berpengaruh terhadap pendapatan, namun Kasim tetap optimistis terhadap target pendapatan yang dibebankan kepada TPI tahun 2013 ini.
Hal itu juga didukung beberapa upaya perbaikan TPI yang kini tengah dilaksanakan. Salah satunya dengan peningkatan keamanan TPI. "Kami masih ada pembicaraan dan diskusi dengan beberapa instansi seperti Satpol, Polairut dan HNSI untuk perbaikan terhadap keamanan. Pilihan yang mungkin diambil adalah menambah personil keamanan di TPI. Selama ini sudah berlangsung baik, namun memang harus terus ada peningkatan demi mengembalikan kejayaan TPI," pungkasnya. (ap16)
sumber
Dirinya mengatakan, memang sejak awal minggu ini TPI sudah sepi dari kegiatan lelang. "Empat hari ini memang sama sekali tidak ada kegiatan di TPI. Atau bisa dikatakan lumpuh total," tegasnya.
Kondisi tersebut, dikatakan Kasim, juga dapat berpengaruh hingga keluar lingkungan TPI. Seperti harga dan ketersediaan ikan di pasaran. "Ya mungkin saja ikan masih ada. Karena masih ada sumber lain seperti dari tambak. Namun harganya bisa jadi tinggi mengingat barangnya langka," ujarnya.
Selain itu, lumpuhnya TP juga berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya seperti para bakul, dan juga pedagang ikan. Untuk itu, Kasim berdoa semoga dalam minggu ini TPI bisa aktif kembali agar roda perekonomian masyarakat juga bisa segera pulih.
Kasim menyampaikan, lumpuhnya TPI memang tidak bisa diprediksi. Bahkan beberapa hari yang lalu masih ada beberapa nelayan yang berangkat melaut. "Beberapa hari yang lalu ada beberapa kapal yang melaut. Namun belum sempat mencari ikan sudah diinstruksikan untuk kembali. Itu memang karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan," tutur Kasim.Kasim juga mengatakan, belum bisa memprediksi akibat yang akan ditimbulkan dari masa paceklik akibat cuaca buruk. Meski diakuinya bisa berpengaruh terhadap pendapatan, namun Kasim tetap optimistis terhadap target pendapatan yang dibebankan kepada TPI tahun 2013 ini.
Hal itu juga didukung beberapa upaya perbaikan TPI yang kini tengah dilaksanakan. Salah satunya dengan peningkatan keamanan TPI. "Kami masih ada pembicaraan dan diskusi dengan beberapa instansi seperti Satpol, Polairut dan HNSI untuk perbaikan terhadap keamanan. Pilihan yang mungkin diambil adalah menambah personil keamanan di TPI. Selama ini sudah berlangsung baik, namun memang harus terus ada peningkatan demi mengembalikan kejayaan TPI," pungkasnya. (ap16)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar