Survei: 67,7 Persen Masyarakat Tak Puas Pembangunan Era SBY-Boediono
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indonesia Election Network
Survey (Ines) menunjukkan masyarakat kurang puas dengan hasil
pembangunan di Indonesia selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY)-Boediono.
Berdasarkan survei, responden menyatakan puas terhadap pembangunan
era SBY-Budiono hanya 32,3 persen, tidak puas sebanyak 56,3 persen,
kurang puas, 11,4 persen.
"Ini menunjukkan 67, 7 persen masyarakat menyatakan tidak puas
dengan pembangunan era SBY-Boediono. Faktanya banyak APBN dan APBD yang
dikorupsi, penyerapan APBN untuk pembangunan juga tidak maksimal," kata
Direktur Eksekutif Ines Irwan Suhanto di Jakarta, Kamis (5/9).
Bahkan, berdasarkan survei keadaan ekonomi rumah tangga keluarga
Indonesia makin berat era SBY-Budiono. Responden yang menyatakan
kehidupan ekonomi makin sulit sebanyak 80,2 persen, biasa saja 11,4
persen, makin sejahtera hanya 8,4 persen.
Dengan kenaikan harga BBM, kenaikan biaya transportasi, kenaikan
tarif listrik, juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
mengakibatkan harga pangan dan sandang makin tinggi.
"Daya beli masyarakat semakin turun, maka wajar jika hampir semua warga menyatakan kehidupan ekonomi makin sulit," ujar Irwan.
Berdasarkan survei, terang Irwan, kondisi keamanan dan ketertiban
nasional dan daerah dinilai kondusif. Sebanyak 58,3 persen menilai
kondusif, 31,8 persen menilai tidak kondusif dan 9,9 persen menilai
biasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar