Kamis, 05 September 2013

Hasil survei masyarakat kurang puas,periode pembangunan era SBY-Boediono

Survei: 67,7 Persen Masyarakat Tak Puas Pembangunan Era SBY-Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indonesia Election Network Survey (Ines) menunjukkan masyarakat kurang puas dengan hasil pembangunan di Indonesia selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. 

Berdasarkan survei, responden menyatakan puas terhadap pembangunan era SBY-Budiono hanya 32,3 persen, tidak puas sebanyak 56,3 persen, kurang puas, 11,4 persen.

"Ini menunjukkan 67, 7 persen masyarakat menyatakan tidak puas dengan pembangunan era SBY-Boediono. Faktanya banyak APBN dan APBD yang dikorupsi, penyerapan APBN untuk pembangunan juga tidak maksimal," kata Direktur Eksekutif Ines Irwan Suhanto di Jakarta, Kamis (5/9).

Bahkan, berdasarkan survei keadaan ekonomi rumah tangga keluarga Indonesia makin berat era SBY-Budiono. Responden yang menyatakan kehidupan ekonomi makin sulit sebanyak 80,2 persen, biasa saja 11,4 persen, makin sejahtera hanya 8,4 persen.

Dengan kenaikan harga BBM, kenaikan biaya transportasi, kenaikan tarif listrik, juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengakibatkan harga pangan dan sandang makin tinggi. 

"Daya beli masyarakat semakin turun, maka wajar jika hampir semua warga menyatakan kehidupan ekonomi makin sulit," ujar Irwan.

Berdasarkan survei, terang Irwan, kondisi keamanan dan ketertiban nasional dan daerah dinilai kondusif. Sebanyak 58,3 persen menilai kondusif,  31,8 persen menilai tidak kondusif dan 9,9 persen menilai biasa saja.

 

Tidak ada komentar: