Rabu, 04 September 2013

Papan Iklan yang "merusak" pemandangan

Disayangkan, Banyak Papan Iklan Dipaku di Pohon

KOTA - Sejumlah pohon peneduh di beberapa ruas jalan di Kota Pekalongan, saat ini membutuhkan perhatian serius. Pasalnya, sejumlah papan iklan/reklame, gambar parpol dan caleg tertempel dengan cara dipaku di pepohonan itu. Tak hanya merusak pemandangan, pemasangan dengan cara dipaku di pohon tersebut dikhawatirkan akan mematikan pohon. Kondisi seperti itulah, yang disayangkan oleh Forum Komunitas Hijau Kota Pekalongan. 

Mereka bersama elemen masyarakat, komunitas pecinta lingkungan, hingga Kantor Lingkungan Hidup setempat, mengharapkan agar ke depan agar pemandangan seperti itu tidak ada lagi di Kota Pekalongan. Kelestarian lingkungan harus terus dijaga.

"Pemasangan iklan dengan cara dipaku di pohon tersebut selain melanggar ketentuan yang berlaku juga akan mengganggu kelestarian lingkungan, karena dikhawatirkan akan mematikan pohon penghijauan di pinggir jalan," kata Koordinator Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Pekalongan, Hermawan, (1/9). 

Dari pantauannya sementara, sejumlah ruas jalan di Kota Batik tidak terbebas dari 'iklan pohon'. Diantaranya, di jalan Jendral Sudirman, Jalan Kartini, Jalan KH Mansyur, Jalan Hayamwuruk, Jalan Ahmad Yani, Jalan Dr Sutomo, hingga Jalan Binagriya Raya. Sebagian berupa iklan jasa dan produk. Meski terkadang ukurannya tidak terlalu besar, hanya menuliskan isi pesan singkat dan nomor telpon yang bisa dihubungi.

"Jenis iklan atau reklame yang ditempel beragam. Kemarin, yang cukup marak adalah iklan rumah makan baru dan iklan yang ada hubungannya dengan partai. Semoga ke depan tidak ada lagi yang seperti itu," ungkapnya.

Untuk itulah, dalam waktu dekat, sejumlah komunitas pecinta lingkungan dengan fasilitasi Kantor Lingkungan Hidup dan back up Satpol PP setempat, akan melakukan penertiban iklan-iklan di pohon seperti itu. Mereka akan melancarkan aksi penyelamatan pohon. "Rencana aksi ini akan dimatangkan terlebih dulu bersama teman-teman," ungkapnya.

Dijelaskan, aksi itu merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga pepohonan dari kerusakan. Sebab, keberadaan pepohonan sangat penting sebagai sumber oksigen. 

"Dengan ikut menjaga lingkungan, antara lain dengan menyelamatkan pepohonan, berarti kita sudah turut menjaga sumber oksigen kita. Kita juga ikut mengurangi dampak pemanasan global," imbuh Wawan, sapaan akrabnya. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 02-09-2013)

 

Tidak ada komentar: