Bank State of India Tambah Saham di SBI Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - State Bank of India (SBI)
menambah kepemilikan saham di Bank SBI Indonesia. Bank milik Pemerintah
India itu kini memegang 99 persen saham Bank SBI Indonesia.
Presiden Direktur Bank SBI Indonesia Rizal Yamin mengatakan, State Bank of India resmi mengakuisisi 23 persen saham SBI Indonesia milik PT Ravindo Jaya pada akhir Agustus 2013. Sayang, Rizal enggan menginformasikan berapa nilai akuisisi tersebut. "Saya tidak bisa katakan nilainya," kata Rizal.
Sebelumnya, State Bank of India mengantongi kepemilikan Bank SBI Indonesia sebesar 76 persen. Sementara itu, 24 persen sisanya milik Ravindo Jaya. Dengan akuisisi tersebut, State Bank of India memiliki saham Bank SBI Indonesia sebesar 99 persen, sedangkan, kepemilikan Ravindo Jaya tinggal 1 persen.
Pasca-akuisisi, Rizal mengatakan, pemegang saham akan menambah modal Bank SBI Indonesia hingga Rp 1 triliun. Namun, injeksi modal tersebut akan dilakukan bertahap hingga tahun 2016 mendatang. Rizal mengatakan, ke depan, SBI Indonesia akan meningkatkan peran mediasi antara pelaku usaha di Indonesia dengan pelaku usaha di India. (Herry Prasetyo)
Presiden Direktur Bank SBI Indonesia Rizal Yamin mengatakan, State Bank of India resmi mengakuisisi 23 persen saham SBI Indonesia milik PT Ravindo Jaya pada akhir Agustus 2013. Sayang, Rizal enggan menginformasikan berapa nilai akuisisi tersebut. "Saya tidak bisa katakan nilainya," kata Rizal.
Sebelumnya, State Bank of India mengantongi kepemilikan Bank SBI Indonesia sebesar 76 persen. Sementara itu, 24 persen sisanya milik Ravindo Jaya. Dengan akuisisi tersebut, State Bank of India memiliki saham Bank SBI Indonesia sebesar 99 persen, sedangkan, kepemilikan Ravindo Jaya tinggal 1 persen.
Pasca-akuisisi, Rizal mengatakan, pemegang saham akan menambah modal Bank SBI Indonesia hingga Rp 1 triliun. Namun, injeksi modal tersebut akan dilakukan bertahap hingga tahun 2016 mendatang. Rizal mengatakan, ke depan, SBI Indonesia akan meningkatkan peran mediasi antara pelaku usaha di Indonesia dengan pelaku usaha di India. (Herry Prasetyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar