Ulah Penonton Masih Memprihatinkan
PEKALONGAN- Saat
pertandingan persip Pekalongan melawan PS Bengkulu, Senin (23/4),
jumlah penonton yang menonton lebih dari 10,000 orang. Namun demikian,
dari sekian banyak penonton, ada yang masuk ke stadion tidak membeli
tiket. Mereka lebih memilih memanjat tembok
stadion dari pada mengeluarkan uang membayar tiket. CEO PT Persip
Pekalongan Raya H Budi Setiawan SE mengaku cukup prihatin dengan ulah
penonton seperti itu. Masalahnya, dia sudah berkali-kali memberikan
imbauan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan supaya
tidak memanjat tembok. Namun ternyata para penonton masih melakukan
aksi panjat tembok dan masuk ke stadion.
“Kalau
memang cinta terhadap Persip, masyarakat supaya membeli tiket ketika
akan menyaksikan timnya bertanding ,” kata dia. Dijelaskan, hasil dari
penjualan tiket masuk bukan untuk kepentingan pribadi maupun pengurus
Persip. Namun semuanya demi kelanjutan kiprah tim Laskar Kalong yang
sedang berjuang di kopetensi Divisi Utama Liga Indonesia. Misalkan
penonton yang membayar tiket semakin banyak, maka anggaran untuk
kepentingan tim juga lebih besar. Adapun anggaran tersebut dipakai guna
membiayai jika sewaktu-waktu timnya ingin menambah pemain Kemudian
untuk biaya pelaksanaan pertandingan, terutama saat Persip bertanding ke
luar kota.
Mengandalkan Tiket
Menurutnya,
biaya bertanding di luar kota cukup besar, seperti menginap
di hotel, transportasi, maka n seluruh pemain, dan sebagainya. “Selama
ini, untuk membayari seluruh kegiatan Persip kami mengandalkan hasil
penjualan tiket,” tegasnya. Masalah sesuai aturan yang berlaku, semua
tim yang berlaga di kopetensi PSSI level 1 dan dua tidak dilarang
menggunakan dana dari APBD. Dengan tidak diperolehnya mengunakan
anggaran dari pemerintahan daerah, otomatis semua tim, salah satunya
Persip Pekalongan harus pandai-pandai mencari anggaran sendiri. Dengan
demikian, kalau tidak bisa mencari anggaran sendiri maka dikhawatirkan
tim itu terkendala soal dana.
Dengan
adanya aturan tersebut, sekali lagi Wawan, begitu dia akrab disapa,
berhadap kepada seluruh masyarakat di Kota Batik supaya bisa membantu
Persip Bukan hanya dukungan saat tim bertanding, tegas dia namun juga
membeli tiket masuk stadion. “Kami berharap, saat menjamu Persitara
mendatang, penonton yang memanjat tembok dan masuk ke stadion sudah
tidak ada lagi,” katanya. (H4-88)
(SUARA MERDEKA , 25/4/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar