Ombak Besar, Nelayan Pekalongan Terpaksa Alih Profesi
Metrotvnews.com, Pekalongan: Ratusan kapal nelayan di
Pekalongan, Jawa Tengah dan sekitarnya sejak beberapa minggu terkahir
ini tidak berani melaut. Hal ini karena ombak di perairan Laut Jawa
yang mencapai hingga 3 meter.
Sambil menunggu cuaca baik kembali, para nelayan hanya bisa memperbaiki kapal dan jaring yang sudah rusak untuk persiapan melaut. Sedangkan untuk menutupi kebutuhan ekonomi, para nelayan terpaksa alih profesi dengan bekerja serabutan. Mereka juga berhutang dulu pada tetangga dan sanak saudara.
Di dermaga Pelabuhan Slamaran, Kota Pekalongan, misalnya. Sejak Agustus lalu cuaca di perairan Laut Jawa dirasakan nelayan semakin memburuk. Kebanyakan kapal tidak berani melaut. Hanya kapal yang berukuran lebih dari 100 gross ton yang masih berani melaut. Kapal nelayan yang tidak melaut hanya disandarkan di dermaga pelabuhan.
Para nelayan sengaja mengurungkan niatnya melaut karena lebih mementingkan keselamatan dari bahaya yang nantinya datang jika ombak besar menerjang kapal kayunya. Untuk mengisi waktu senggangnya/ beberapa nelayan memperbaiki kapal dan jaring yang rusak. Saat ini para nelayan hanya bisa pasrah menunggu cuaca membaik.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beberapa nelayan terpaksa harus bekerja serabutan atau berhutang kepada tetangga maupun sanak saudara.
Sambil menunggu cuaca baik kembali, para nelayan hanya bisa memperbaiki kapal dan jaring yang sudah rusak untuk persiapan melaut. Sedangkan untuk menutupi kebutuhan ekonomi, para nelayan terpaksa alih profesi dengan bekerja serabutan. Mereka juga berhutang dulu pada tetangga dan sanak saudara.
Di dermaga Pelabuhan Slamaran, Kota Pekalongan, misalnya. Sejak Agustus lalu cuaca di perairan Laut Jawa dirasakan nelayan semakin memburuk. Kebanyakan kapal tidak berani melaut. Hanya kapal yang berukuran lebih dari 100 gross ton yang masih berani melaut. Kapal nelayan yang tidak melaut hanya disandarkan di dermaga pelabuhan.
Para nelayan sengaja mengurungkan niatnya melaut karena lebih mementingkan keselamatan dari bahaya yang nantinya datang jika ombak besar menerjang kapal kayunya. Untuk mengisi waktu senggangnya/ beberapa nelayan memperbaiki kapal dan jaring yang rusak. Saat ini para nelayan hanya bisa pasrah menunggu cuaca membaik.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beberapa nelayan terpaksa harus bekerja serabutan atau berhutang kepada tetangga maupun sanak saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar