ADD 19 Desa Terancam Molor
Belum Ada Laporan Pertanggungjawaban
KAJEN – Alokasi Dana
Desa (ADD) Tahap I Tahun 2013, yang dikucurkan Pemkab Pekalongan
terhadap 19 Desa terancam molor. Pasalnya, dari 272 desa se-Kabupaten
Pekalongan, yang sudah melaporkan pertanggungjawaban hanya ada 253 desa.
Hal itu terkuak dalam laporan Kepala
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana
(BPMPKB) Kabupaten Pekalongan, Hurip Budi Riyantini, ketika acara
Penyerahan ADD tahap I tahun 2013 di Pendopo Rumah Dinas Bupati
Pekalongan, Selasa (26/3).
Hurip Budi Riantini mengatakan bahwa
jumlah ADD yang dikucurkan pada tahun ini sebesar Rp 16.646.825.000.
Adapun dana itu diperuntukkan bagi 272 desa yang ada di seluruh
Kabupaten Pekalongan dengan jumlah penerimaan bervariasi. Yakni
tertinggi Rp. 89.396.000, yang akan diterima Desa Krandegan, Kecamatan
Paninggaran. Sedangkan jumlah terendah sebesar Rp. 52.547.000 diterima
Desa Sukoyoso, Kecamatan Kajen.
“Untuk ADD Tahap I setiap desa menerima
Rp 24.480.625. Namun untuk saat ini sudah 253 desa yang melaporkan
pertanggungjawaban atas hasil pelaksanaan ADD tahun 2012. Hal ini
berarti ada 253 desa yang sudah siap dicairkan ADD-nya, sedangkan
sisanya menunggu proses melengkapi syarat pencairan,” terangnya.
Bupati Pekalongan, H Amat Antono,
mengatakan ADD merupakan komitmen Pemkab Pekalongan terhadap desa, dan
merupakan bukti konkrit komitmen dan perhatian serta diperankannya desa
dalam rangka pembangunan lebih baik. Untuk itu secara bertahap mencoba
meningkatkan perhatiannya kepada desa diantaranya dengan menaikkan
ADD. “Saya merasa belum puas dengan ADD untuk desa saat ini karena
dirasa masih belum ideal,” ungkapnya.
Karena, 2012 ADD yang dikucurkan
sekitar Rp 14,4 M, sedangkan 2013 Rp 16,6 M, dan ini terjadi kenaikan
sekitar 15 persen. Sedangkan ADD yang diberikan saat ini masih seperti
5 tahun lalu, ketika ia menjabat Bupati periode 2001-2006. Karenanya,
ia berjanji tahun depan akan menaikkan secara signifikan.
“Saya berharap apabila desanya baik
pembangunannya maka kecamatannya akan baik, dan muaranya kabupaten juga
akan baik, karena pada dasarnya kekuatan kita ada pada desa,” terangnya.
Bupati meminta kepada Kades untuk
bertanggungjawab dan melaksanakan amanah dengan baik, agar tidak ada
laporan tidak baik atas pelaksanaan ADD.
“Karena kita tidak mungkin membangun
sendiri, perlu kebersamaan. Untuk itu satukan gelombang dan frekuensi
diantara kita, serta loyalitas adalah tegak lurus, sehingga apa yang
menjadi harapan masyarakat akan terwujud dengan baik, sehingga muaranya
adalah kesejahteraan masyarakatnya pun akan menjadi baik.”
Sementara acara Penyerahan dilakukan
secara simbolis kepada 21 Kepala Desa oleh Bupati H Amat Antono,
disaksikan Wakil Bupati, Fadia Arafiq. (yon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar