Paus Fransiskus Desak Dialog dengan Umat Islam
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus mendesak Barat untuk secara
intensif mengadakan dialog dengan umat Islam. Ia juga menyerukan kepada
dunia untuk lebih banyak memerangi kemiskinan dan melindungi lingkungan.
Paus mengatakan, agama memiliki peran yang sangat fundamental dalam kehidupan. "Tidak mungkin membangun jembatan di antara orang-orang tetapi melupakan Tuhan," ujar Paus dalam pidatonya di depan diplomat 180 negara di Italia, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (22/3).
Namun hal sebaliknya juga tidaklah dibenarkan, yaitu menjalin hubungan dengan Tuhan, namun mengabaikan orang lain yang membutuhkan. Karena itu, kata dia, perlu dilakukan dialog antaragama terkait hal ini. Paus yang sebelumnya merupakan pemimpin agama di Argentina ini berpendapat dialog yang paling utama adalah dengan umat Islam.
Paus mengatakan, agama memiliki peran yang sangat fundamental dalam kehidupan. "Tidak mungkin membangun jembatan di antara orang-orang tetapi melupakan Tuhan," ujar Paus dalam pidatonya di depan diplomat 180 negara di Italia, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (22/3).
Namun hal sebaliknya juga tidaklah dibenarkan, yaitu menjalin hubungan dengan Tuhan, namun mengabaikan orang lain yang membutuhkan. Karena itu, kata dia, perlu dilakukan dialog antaragama terkait hal ini. Paus yang sebelumnya merupakan pemimpin agama di Argentina ini berpendapat dialog yang paling utama adalah dengan umat Islam.
Ia menyatakan kegembiraannya ketika mendengar banyak pemimpin agama Islam dan sipil muslim yang menghadiri Misa pelantikannya. Dia berpendapat, dialog ini dilakukan untuk menghubungkan semua orang dan melihat orang lain sebagai saudara, bukan saingan ataupun musuh. "Ini merupakan titik acuan untuk perjalanan yang ingin saya lakukan dan saya mengundang wakil negara untuk melakukan hal serupa," ujar Paus Fransiskus.
Belum dikabarkan kapan Paus akan melakukan dialog dengan pemimpin umat Muslim. Akhir pekan ini Paus Fransiskus akan terbang ke selatan Roma untuk mengunjungi Paus Benediktus, paus pertama kalinya dari 600 tahun yang mengundurkan diri.
Reporter : Friska Yolanda
Redaktur : Dewi Mardiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar