Adik Bunuh Kakak Kandung di Pekalongan
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Seorang adik, Farid Effendi (30), warga
Kelurahan Landungsari, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tega membunuh
kakak kandung sendiri, Muhammad Yahya (40), Sabtu (16/3).
Warga setempat, Khaerul Yusuf, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui persis persoalan antara kedua orang bersaudara itu hingga akhirnya mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia.
"Hanya saja, yang saya ketahui bahwa pelaku selama ini mengidap kelainan jiwa," katanya.
Kasus penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia ini, kata dia, berawal sekitar pukul 01.30 WIB. Farid Effendi mendatangi kakaknya, Muhammad Yahya, yang saat itu tertidur di dalam rumah.
"Akan tetapi, pelaku langsung memukul Muhammad Yahya pada bagian kepalanya dengan menggunakan kayu hingga luka parah," katanya.
Warga setempat, Khaerul Yusuf, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui persis persoalan antara kedua orang bersaudara itu hingga akhirnya mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia.
"Hanya saja, yang saya ketahui bahwa pelaku selama ini mengidap kelainan jiwa," katanya.
Kasus penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia ini, kata dia, berawal sekitar pukul 01.30 WIB. Farid Effendi mendatangi kakaknya, Muhammad Yahya, yang saat itu tertidur di dalam rumah.
"Akan tetapi, pelaku langsung memukul Muhammad Yahya pada bagian kepalanya dengan menggunakan kayu hingga luka parah," katanya.
ilustrasi
Sejumlah tetangga korban yang melihat kasus penganiyaan itu langsung menangkap pelaku dan membawa Muhamad Yahya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Pekalongan, tetapi jiwanya tidak tertolong.
"Korban meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB saat akan dibawa menuju ke RSUD Kraton Pekalongan," katanya.
Ia mengatakan bahwa setelah melakukan penganiayaan, warga melaporkan kasus tersebut pada pihak Polresta Pekalongan. "Pelaku sudah diamankan oleh polisi. Sedangkan korban, Sabtu siang telah dimakamkan di TPU setempat," katanya.
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Dhani Hernando, mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan itu.
"Dari dugaan sementara, motif pembunuhan itu karena pelaku mengidap sakit jiwa. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dengan mendatangkan tenaga medis dari Semarang," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar