Drainase Buruk, Empat Bulan Pasirsari Tergenang
PEKALONGAN –
Sepanjang empat bulan terakhir, permukiman warga di Kelurahan
Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan tergenang dengan
ketinggian air mencapai 10-40 centimeter. Kondisi drainase yang buruk
di daerah tersebut mengakibatkan air meluber dan masuk ke rumah – rumah
warga hingga berbulan – bulan. Sejak awal musim hujan, banjir di daerah
ini tidak kunjung surut. Selain rob dan hujan, air selokan yang
seharusnya mengalir ke muara, justru meluber dan menggenangi rumah
warga di sepanjang saluran drainase.
“Kondisi
terparah di RW 06, terutama di RT 04 dan 05. Sejak empat bulan terakhir
air menggenangi rumah warga dengan ketinggian air di dalam rumah
sekitar 10 centimeter. Sedangkan dihalaman antara 20-30 centimeter,”
ujar salah seorang warga, Turah (35), saat ditemui di rumahnya,
kemarin. Warga RT 04/06 tersebut mengaku, sejak awal musim hujan
kakinya setiap hari berkecimpung dengan air selokan yang meluber dan
menggenangi rumahnya. Ratusan warga yang rumahnya terendam air hingga
berbulan – bulan tersebut hanya pasrah, karena air drainase terus
meluber.
ilustrasi
“Kami
tidak dapat menguras air yang masuk rumah, karena posisi permukaan
halaman dan lantai rumah sama dengan selokan di depan rumah saya,
kondisi rumah warga semakin hari kian parah. Bahkan lantai dan tembok
rumah menjadi berlumut akibat genangan air yang berbulan – bulan. Jika
saluran drainase yang ada di sisi barat kelurahantersebut dibangun
senderan, maka air selokan tidak lagi meluber dan menggenangi
permukiman warga. “kami hanya berharap pemerintah setempat membangun
senderan di sisi kanan dan kiri saluran drainase agar air tidak
meluber,” terangnya.
Kondisi
serupa dialami Alim (50), warga RT 05/06, Rumahnya tergenang air
limpasan Sungai Bremi di sebelah timur dan luapan air dari saluran
drainase mengakibatkan tempat tinggalnya dan ratusan rumah warga
lainnya tergenang banjir. “Saat melintasi jalan di wilayah tersebut
harus ekstrahati-hati karena permukaan jalan sangat licin. Kondisi
halaman rumah warga seperti rawa – rawa akibat bajir yang tidak pernah
surut,” bebernya.
Janjikan Senderan
Beberapa
tahun lalu, kata dia, pemerintah kota setempat sudah menjanjikan
pembangunan senderan di sepanjang saluran drainase yang melintas di
Kelurahan Pasirsari menuju muara, tapi hingga sekarang rencana tersebut
belum terlaksana. “Kami sudah capek meminta dan mengajukan bantuan
pembangunan senderan drainase. Sebab sudah beberapa kali tetap tidak
ada tanggapan, sehingga kondisi daerah ini terkesan kumuh dan tidak
terawat,” tandasnya. (mni/06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 21-03-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar