Berhasil Pertahankan Juara Selama 10 Tahun
Menengok Prestasi SD Negeri Keputran 6 Pekalongan
Dinobatkan kembali sebagai juara umum dalam Popda SD tingkat Kecamatan pada tahun 2013, menjadikan SD NEGERI Keputran 6 sukses mempertahankan gelar tersebut selama 10 tahun terakhir. Benarkah? M. AINUL ATH, Pekalongan
TAHUN ini, SD Keputran 6 kembali sukses
menjadi juara umum, setelah mengumpulkan 27 medali dari seluruh cabor
yang dipertandingkan. Selain itu, atlet dari sekolah setempat juga ikut
menyumbangkan 15 medali untuk membawa Pekalongan Timur menduduki
peringkat ketiga dalam Popda kota.
Kepala SDN Keputran 6, Suripto SPd
mengaku, prestasi tersebut dicapai dengan perjuangan.”Jadi bukan
termasuk hal yang mudah dicapai,” ucapnya.
Disamping masih wajib fokus di bidang
akademis, regenerasi yang dilakukan haruslah konsisten agar juara umum
tetap bertahan. “Konsisten selama 10 tahun terakhir menjadi bukti upaya
regenerasi yang kami lakukan cukup berhasil,” jelasnya Tak hanya di
bidang olahraga, SDN Keputran 6 juga sukses mencatatkan diri sebagai
juara umum dalam pesta siaga tingkat kota tahun 2013 yang digelar belum
lama ini. Atas prestasi tersebut, para siswa berhak mewakili Kota
Pekalongan untuk maju dalam pesta siaga di tingkat provinsi di Slawi 31
Maret mendatang.
Dikatakan Suripto, hasil yang dituai
merupakan bukti kerjasama solid antar guru yang ada di lingkungan
sekolah. Selain itu, dirinya juga tak dapat menutup mata atas peran
serta orang tua. Diakuinya, orang tua siswa mempunyai pengaruh besar
dalam prestasi tersebut. “Disini semua elemen memberikan dukungannya.
Sehingga, bibit yang sudah tersedia baik di bidang akademis maupun non
akademis bisa diolah dengan baik,” bebernya.
Sementara itu, guru olahraga yang juga
sebagai pembina siswa dalam Popda lalu, Ananing SPd menjelaskan,
meskipun guru olahraga maupun pembinanya terus berganti, tapi pesan
untuk tetap mempertahankan pola pembinaan tetap dijalankan. “Di sini,
mulai kelas 3 SD sudah kami arahkan, dan dibina sesuai potensinya.
Sehingga, dalam beberapa tahun mereka sudah siap menggantikan seniornya
yang sudah lulus,” jelas Ananing.
Jika potensi yang dimiliki siswa
ternyata tak tercover dalam ekskul maupun program sekolah lainnya, maka
pihak pembina akan mengarahkan orang tua siswa untuk mengikutkan
anaknya tersebut ke club atau les sesuai dengan bakatnya itu. “Sudah
banyak yang seperti itu, misalnya selam, renang, dan beberapa olah raga
lain, orang tua kami dorong untuk mengikutsertakan anaknya dalam club
agar bakatnya berkembang,” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar