Obesitas penyebab nyeri sendi
Jakarta (ANTARA
News) - Penderita obesitas memiliki risiko terkena banyak penyakit dan
salah satunya adalah gangguan nyeri sendi, kata ahli fisiologi dari
departemen rehabilitasi medik FKUI-RSCM, Dr.dr. Tirza Z Tanin, SpKFR
(K).
Pada seminar Women's Health Expo di Jakarta, Minggu, Tirza menjelaskan bahwa gangguan nyeri sendi pada awalnya terjadi akibat gangguan postur tubuh pada penderita obesitas.
"Kalau kita berdiri tegak ada gaya gravitasi dari pertengahan tubuh yang membuat posisi tubuh tetap seimbang. Pada obesitas, garis grafitasi akan bergeser akibat tumpukan lemak di sekitar pinggang," kata Tirza.
Akibat pergeseran tersebut, penderita obesitas seringkali terserang nyeri pada punggung bawah, perkapuran rawan sendi pada lutut, kaki teper, gangguan pola jalan, nyeri pada sebagian besar otot, serta perkapuran rawan sendi.
Pada seminar Women's Health Expo di Jakarta, Minggu, Tirza menjelaskan bahwa gangguan nyeri sendi pada awalnya terjadi akibat gangguan postur tubuh pada penderita obesitas.
"Kalau kita berdiri tegak ada gaya gravitasi dari pertengahan tubuh yang membuat posisi tubuh tetap seimbang. Pada obesitas, garis grafitasi akan bergeser akibat tumpukan lemak di sekitar pinggang," kata Tirza.
Akibat pergeseran tersebut, penderita obesitas seringkali terserang nyeri pada punggung bawah, perkapuran rawan sendi pada lutut, kaki teper, gangguan pola jalan, nyeri pada sebagian besar otot, serta perkapuran rawan sendi.
"Pada penderita obesitas, otot kaki melemah. Akibatnya ligamen mengalami kelenturan sehingga bentuk kaki berubah menjadi 0 atau X," jelas Tirza.
Dia mengemukakan penderita harus menjalani terapi modifikasi gaya hidup, dengan mengubah pola makan serta olahraga teratur.
(M048)
Editor: Aditia Maruli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar