60 Lokasi Kawasan Kumuh Bakal Dibenahi
PEKALONGAN –
Pemkot Pekalongan terus berupaya menata kawasan kumuh yang tersebar di
sejumlah kelurahan. Terdata ada sebanyak 60 lokasi kawasan kumuh yang
bakal menjadi prioritas untuk dibenahi dan ditata pada tahun ini.
Walikota HM Basyir Ahmad mengatakan, dari 280 lokasi kawasan kumuh di
Kota Pekalongan, hingga saat ini masih ada sekitar 160 lokasi kawasan
kumuh itu, tahun ini kami menargetkan 60 lokasi kawasan kumuh dibenahi
agar dapat mengurangi angka kesakitan masyarakat,” terangnya, kemarin.
Menurut
dia, lokasi kawasan kumuh paling banyak berada di wilayah Kecamatan
Pekalongan Utara. “Di wilayah (Pekalongan) Utara banyak lingkungan yang
kumuh. Karena itu, kami memprioritaskan penataan kawasan kumuh yang
berada di wilayah (Pekalongan) Utara,” sambungnya. Namun, kawasan kumuh
juga ditemukan di sejumlah kelurahan di luar wilayah Kecamatan
Pekalongan Utara. Di antaranya di beberapa kelurahan di Kecamatan
Pekalongan Barat. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Sinkronasi
Database Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) wilayah Kecamatan
Pekalongan Barat di Aula Kecamatan Barat, beberapa waktu lalu.
Di
Kelurahan Kramatsari, Kecamatan Pekalongan Barat, ada dua lokasi
kawasan kumuh. Yakni di RW 02 dan RW 05. Selain itu, di Kelurahan
Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat, terdapat sepuluh titik kawasan
kumuh. Di kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, dari lima lokasi
kawasan kumuh, yaitu di RW 02. Begitu juga di Kelurahan Kebulen, hingga
saat ini masih ada satu titik kawasan kumuh di RW 04. “Dikelurahan
Pasirsari, banyak rumah yang menempati tanah milik PT KAI sehingga
tidak mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH),” terang
Kabid Keluarga Berencana (KB), Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (BPMP2AKB) Kota Pekalongan, Eni
Sulistyowati.
Pugar Rumah
Sementara
itu, sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat telah bebas
kawasan kumuh. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kraton Kidul,
Pringlangu, Sapuro, Kergon, Podosugih, Bendan, dan Tegalrejo. “Pada
2011, di Kelurahan Tegalrejo ada satu lokasi kawasan kumuh. Namun tahun
ini sudah dibenahi,” jelasnya.
Eni
menerangkan, penataan kawasan kumuh tersebut salah satunya dengan
memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Sumber dana bersumber
dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera), dana akselerasi kecamatan
dan kelurahan serta Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM).
“Tahun ini kami menargetkan pugar rumah di wilayah Kecamatan Pekalongan
Barat sebanyak 270 rumah. Sumber dananya, 137 rumah dari Kemenpera, 53
rumah dari PDPM, 30 rumah dari akselerasi kelurahan dan 50 rumah dari
akselerasi kecamatan,” paparnya. (K30-90)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 14-03-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar