Warga Hentikan Dump Truk
*Sebabkan Kerusakan Jalan
*Angkut Tanah Untuk Proyek JG
*Angkut Tanah Untuk Proyek JG
KANDEMAN – Warga Desa
Juragan, Kecamatan Kandeman menghentikan paksa setiap dump truk
pengangkut matrial tanah urug untuk proyek Jalur Ganda (JG) yang
melintasi wilayah mereka. Langkah tersebut disebabkan kondisi jalan
desa yang kini rusak parah akibat dilalui truk, namun tidak ada pihak
yang menyatakan bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan.
Dari pantauan di lapangan, jalan yang
melewati Desa Juragan tersebut memang kondisinya saat ini sudah rusak
parah dan terdapat banyak genangan air. Bahkan menurut masyarakat
sekitar, sudah banyak warga yang terjatuh saat melintasinya akibat
terpeleset dan masuk ke dalam lubang jalan.
Kerusakan jalan itu sendiri diakibatkan
banyak lalu lalangnya dump truk yang tonasenya tidak sesuai untuk
melintasi jalan desa. Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya
kejelasan siapa pihak yang bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan,
jika proyek pembangunan rel ganda sudah selesai.
Sehingga warga sekitar akhirnya pada
Senin (18/3) kemarin menghentikan semua dump truk bermuatan tanah merah
yang masuk ke Desa Juragan. Warga melarang truk untuk melintas sebelum
ada kejelasan, baik dari pihak PJKA, supliyer maupun pemerintah
setempat, karena jika dibiarkan maka kerusakan jalan tersebut akan
semakin parah.
Salah satu warga Desa Juragan, Amat
Kafi mengatakan, warga desa sebenarnya hanya menginginkan adanya
komitmen perbaikan terkait kerusakan jalan. Mengingat sebelum ada
aktifitas pengangkutan matrial untuk JG, kondisi jalan dalam keadaan
bagus, maka nantinya juga harus kembali bagus. Namun hingga saat ini
belum ada kepastian siapakah yang akan bertanggung jawab dengan
terjadinya kerusakan jalan yang setiap hari dilalui dump truk.
“Kerusakan jalan desa kami sudah sangat
parah, apalagi saat ini musim hujan. Sudah jalannya rusak, keadaanya
juga becek, bahkan sudah beberapa kali kerusakan jalan tersebut
menyebabkan warga terjatuh,” tutur Kafi.
Menurutnya langkah warga menghentikan
semua dump truk yang akan melintas bukan bertujuan menghalangi proyek
yang digarap pemerintah yakni jalur rel ganda. Namun mereka hanya
menghendaki adanya kepastian jika nantinya proyek tersebut selesai,
maka kondisi jalan harus seperti semula.
Untuk itu sebelum ada hitam di atas
putih atau perjanjian, maka tidak ada dump truk yang boleh melintas di
jalan desa. Warga sendiri sebenarnya sudah mengadu ke DBMSDA Batang,
namun dinas sendiri mengaku belum ada anggaran untuk perbaikan jalan
dan tidak mengetahui secara pasti siapa pihak yang berwenang untuk
memperbaiki jalan.
Sedangkan dari pihak PJKA sendiri yang
mendapatkan laporan dari warga juga mengatakan akan menghentikan
sementara proyek ini sebelum ada kepastian siapa yang bertanggunng
jawab, dan bila nantinya sudah ada yang menyatakan bertanggung jawab
dengan adanya kerusakan jalan, maka proyek akan dilanjutkan kembali.
“Kerusakan ini sudah terjadi sejak 2-3
bulan yang lalu, dan kami minta ada perjanjian siapa yang bertanggung
jawab jika nantinya proyek selesai. Jika sudah ada kesepakatan, maka
silakan poryek dilanjutkan,” tegas Kafi.
Wawah selaku supliyer tanah merah
proyek rel ganda yang datang ke lokasi menyatakan bahwa dengan adanya
kejadian tersebut, maka pihaknya menghentikan sementara kegiatan
pengangkutan. Sedangkan untuk jalan yang berlubang akan ditutup dahulu
menggunakan pasir dan batu. Selain itu pihaknya juga akan melaporkan ke
PT terkait adanya keinginan warga desa.
“Saya nantinya akan menyampaikan hal
ini kepada pimpinan untuk nantinya diteruskan ke dinas PU terkait, jika
memang belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab, maka untuk
sementara akan kami hentikan agar tidak sampai timbul permasalahan,
karena proyek ini juga merupakan proyek negara,” jelas Wawan.
Setelah dilakukan pertemuan antara
perangkat desa, masyarakat, supliyer dan juga perwakilan dari
perusahaan yang menangani dump truk, timbul kesepakatan bahwa untuk
sementara dump truk tidak akan melintas di jalan desa sebelum ada
kejelasan siapa pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan. Dan
untuk jalan yang berlubang akan diberi sertu terlebih dahulu. (ap12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar