Dalam Bulan Ini Sedikitnya 13 Warga Pekalongan Terjangkit DBD
Pekalongan, Seruu.com - Dalam bulan ini
sedikitnya 13 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terjangkit demam
berdarah dengue (DBD) dan pemerintah setempat mengimbau warganya
mewaspadai penyebaran penyekit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
Aedes Aegyti itu.
Kepala
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa di Pekalongan, Kamis,
mengatakan bahwa jumlah penderita pada Maret 2013 sudah mencapai 13
orang sehingga kasus demam berdarah dengue pada 2013 diperkirakan akan
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang 15 kasus.
"Pada bulan Maret 2013 saja, jumlah penderita DBD sudah hampir menyamai kasus DBD pada 2012 sebanyak 15 kasus. Oleh karena itu, kami perkirakan kasus DBD pada 2013 akan meningkat sehingga masyarakat patut waspada terhadap penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu," katanya.
"Pada bulan Maret 2013 saja, jumlah penderita DBD sudah hampir menyamai kasus DBD pada 2012 sebanyak 15 kasus. Oleh karena itu, kami perkirakan kasus DBD pada 2013 akan meningkat sehingga masyarakat patut waspada terhadap penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran DBD, pemkot akan melakukan pengasapan massal di beberapa kelurahan endemis penyakit itu.
"Sedikitnya, ada enam kelurahan yang masuk kategori endemis, antara lain Kelurahan Bendan, Medono, Pasirsari, Kauman, Klego, dan Kandang Panjang. Selain kelurahan endemis juga terdapat 32 kelurahan yang masuk kategori sporadis dan sembilan lainnya masuk kategori kelurahan potensial," katanya.
Menurut dia, kegiatan pengasapan pada sarang nyamuk harus segera dilakukan karena pertimbangan mendesak agar penyebaran penyakit itu tidak semakin meluas.
"Saya harapkan kegiatan pengasapan itu bisa dilakukan lebih cepat sebagai upaya melakukan pencegahan lebih dini agar DBD tidak menjangkit warga yang lainnya," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PPL) Dinkes Kota Pekalongan Tuti Widayanti meminta masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan DBD.
"Selain menunggu kegiatan pengasapan, masyarakat juga dapat melakukan pencegahan melalui upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yaitu dengan program 3M plus. Selain menguras, mengubur, dan menutup, kami harapkan warga dapat melindungi diri dengan upaya-upaya lain, seperti ventilasi di dalam rumah dapat dipasang kawat halus untuk mencegah nyamuk masuk," katanya.[ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar