Branding dan label Batik Pekalongan Baru langkah Awal
Pekalongan,
Info Publik – Pembuatan branding dan label bagi batik Pekalongan adalah
merupakan langkah awal perjalanan seluruh masyarakat untuk menjadikan
Kota Pekalongan sebagai kota batik dunia karenanya diperlukan kerja
yang berkesinambungan dari seluruh stakeholder yang ada untuk
mewujudkan hal tersebut.
Hal
itu dikemukakan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat membuka
Sosialisasi Program Kerja Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda)
Kota Pekalongan 2013 sekaligus sosialisasi branding dan label batik di
Ruang Kalijaga, Kompleks Setda Kota Pekalongan, Kamis (14/3). Hadir
pada acara tersebut Sekda Kota Pekalongan Dwi Arie Putanto dan Ketua
Dekranasda Kota Pekalongan Balgis Diab.
Apalagi
saat ini Kota Pekalongan sedang dalam tahap menuju sebagai salah satu
Kota Kreatif dunia sejajar dengan 34 Kota lain di dunia. “jadi
keberadaan batik sebagai kerajinan atau craft amatlah penting karena
memiliki sejarah panjang bagi warga Pekalongan dan sudah berusia
sekitar 200 tahun,” ujarnya.
Terkait
dengan majunya Kota Pekalongan sebagai salah satu kota kreatif yang
diusulkan oleh pemerintah Indonesia , Basyir mengaku Kota Pekalongan
sebagai yang paling siap dibandingkan daerah lain.”Saat ini kami sedang
mempersiapkan persyaratan-persyaratan administrative yang dibutuhkan
dan paling lambat akhir bulan Maret ini bisa selesai, sedangkan
kota-kota lain sepertinya belum,” tandasnya.
Selain
batik, Basyir juga menyoroti kain tenun yang dihasilkan warga
Pekalongan. “Kain tenun ini juga memiliki sejarah panjang karenanya
kedepan juga akan menjadi andalan kita selain batik,” tambahnya.
Karenanya ia mengajak seluruh masyarakat dan stake holder terkait untuk
mengorganisir diri dan membuat kelompok-kelompok agar bisa berkembang
baik . “Untuk kepentingan bersama pemkot Pekalongan akan memfasilitasi
kelompok-kelompok tersebut agar bisa terus berkembang,” ujarnya lagi.
(diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar