Jumat, 15 Maret 2013

Sosialisasi Branding dan Label Batik

Branding dan label Batik Pekalongan Baru langkah Awal

Pekalongan, Info Publik – Pembuatan branding dan label bagi batik Pekalongan adalah merupakan langkah awal perjalanan seluruh masyarakat untuk menjadikan Kota Pekalongan sebagai kota batik dunia karenanya diperlukan kerja yang berkesinambungan dari seluruh stakeholder yang ada untuk mewujudkan hal tersebut.

Hal itu dikemukakan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat membuka Sosialisasi Program Kerja Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan 2013 sekaligus sosialisasi branding dan label batik di Ruang Kalijaga, Kompleks Setda Kota Pekalongan, Kamis (14/3). Hadir pada acara tersebut Sekda Kota Pekalongan Dwi Arie Putanto dan Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Balgis Diab.



Apalagi saat ini Kota Pekalongan sedang dalam tahap menuju sebagai salah satu Kota Kreatif dunia sejajar dengan 34 Kota lain di dunia. “jadi keberadaan batik sebagai kerajinan atau craft amatlah penting karena memiliki sejarah panjang bagi warga Pekalongan dan sudah berusia sekitar 200 tahun,” ujarnya.

Terkait dengan majunya Kota Pekalongan sebagai salah satu kota kreatif yang diusulkan oleh pemerintah Indonesia , Basyir mengaku Kota Pekalongan sebagai yang paling siap dibandingkan daerah lain.”Saat ini kami sedang mempersiapkan persyaratan-persyaratan administrative yang dibutuhkan dan paling lambat akhir bulan Maret ini bisa selesai, sedangkan kota-kota lain sepertinya belum,” tandasnya.

Selain batik, Basyir juga menyoroti kain tenun yang dihasilkan warga Pekalongan. “Kain tenun ini juga memiliki sejarah panjang karenanya kedepan juga akan menjadi andalan kita selain batik,” tambahnya. Karenanya ia mengajak seluruh masyarakat dan stake holder terkait untuk mengorganisir diri dan membuat kelompok-kelompok agar bisa berkembang baik . “Untuk kepentingan bersama pemkot Pekalongan akan memfasilitasi kelompok-kelompok tersebut agar bisa terus berkembang,” ujarnya lagi. (diskominfo/007)

 

Tidak ada komentar: