Sabtu, 30 November 2013

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Tujuh Juta Warga Mendapat Jaminan Kesehatan

PEKALONGAN – Sebanyak tujuh juta jiwa di Eks-Karesidenan Pekalongan akan mendapatkan jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di awal berlakunya BPJS pada Januari tahun depan. Kepala PT Askes (Persero) Cabang Pekalongan Diding Lukmana menyampaikan hal itu, di sela-sela Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan, di ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, selasa (26/11).
Dijelaskan Diding, saat ini, peserta Askes terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS), penerima pensiun, veteran dan perintis kemerdekaan. “Nanti, setelah menjadi BPJS, peserta jaminan kesehatan akan bertambah, meliputi peserta Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), TNI/polri aktif san pensiunan, PNS dan pensiunan, serta peserta Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja),” terang dia. Tahap pertama mulai 1 Januari 2014, sekitar tujuh juta warga dari Kabupaten Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten/kota Pekalongan dan Kabupaten Batang akan mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS.
Diberi Rujukan
Jumlah tersebut mencakup 2.618.905 peserta Jamkesmas di Eks Karesidenan Pekalongan yang diserahkan kepada PT Askes yang berubah menjadi BPJS. “Untuk tahap berikutnya, seluruh penduduk yang belum masuk sebagai peserta BPJS kesehatan, ditargetkan paling lambat 1 Januari 2019 sudah masuk sebagai peserta BPJS kesehatan,” jelasnya. Diding memaparkan, pelayanan kesehatan yang dijamin antara lain pelayanan kesehatan tingkat pertama atau fasilitas kesehatan primer, yakni dokter keluarga, puskesmas ataupun klinik.
Selain itu, pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. “Apalagi peserta jaminan kesehatan membutuhkan rujukan, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder, yakni rumah sakit tipe D, tipe C dan tipe B,” tambahnya. Rumah sakit tipe B misalnya RSUD Kraton. (K30-49)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 27-11-2013)

Tidak ada komentar: