Sabtu, 16 November 2013

Pemkot Pekalongan Kerja Sama Perguruan Tinggi se-Kota Pekalongan

Percepat Pembangunan Pemkot Kerja Sama Perguruan Tinggi

PEKALONGAN – Berbagai terobosan dilakukan Pemkot Pekalongan, dalam rangka melaksanakan percepatan pembangunan. Untuk keperluan itu, Pemkot menggandeng perguruan tinggi di daerahnya. Sejumlah perguruan tinggi tersebut dilibatkan dan ikut berpartisipasi dalam membangun Kota Batik. Perguruan tinggi, nantinya akan ikut berperan dalam pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat, untuk mendorong akselerasi pembangunan.
Tahap awal kerja sama, Senin (11/1) dilaksanakan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Walikota HM Basyir Ahmad bersama tujuh pimpinan perguruan tinggi se-Kota Pekalongan, di Gedung C Lantai Tiga Universitas Pekalongan (Unikal). Acara yang dikemas melalui seminar dan lokakarya tersebut, dihadiri Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons, selaku Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng. Sementara, sebagai narasumber Ir Agus Wariyanto SIP MM dari Kepala Balitbang Jateng, Dr Widodo SE MSi dari Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Rektor Unikal Suryani SH MHum, Sri Ruminingsih SE MSi dari Bappeda Kota Pekalongan, serta pemateri lainnya.
Walikota menyatakan, melalui kerja sama dan peran perguruan tinggi tersebut, nantinya diharapkan ada percepatan pembangunan, dan kebijakan-kebijakan yang inovatif. Termasuk, perguruan tinggi dapat melakukan riset, kemudian dapat diketahui hasilnya. Selanjutnya, hasil riset tersebut, dapat ditindak lanjuti secara bersama-sama. “Kebijakan yang diambil harus ilmiah, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, peran perguruan tinggi, dalam percepatan pembangunan sangat dibutuhkan. Dengan begitu, segala sesuatunya dapat ditangani bersama,” ujar Basyir Ahmad seusai penandatanganan kerja sama.
Inovasi
Rektor Unikal, Suryani SH MHum mengatakan, perguruan tinggi memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya, pendidikan artinya kurikulum perguruan tinggi dikemas sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Selain itu riset yakni penelitian yang berbasis isu lokal. “Isu-isu yang ada akan dilakukan melalui riset. Hasil riset menunjukkan kenyataan, maupun kebutuhan yang seperti apa dan akan muncul inovasi,” kata Suryani.
Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng, Sugiharto menyatakan, pola kerja sama antara Pemkot dan perguruan tinggi, merupakan terobosan yang dilakukan Walikota HM Basyir Ahmad. Menurutnya, ke depan, berbagai tantangan meski harus dihadapi. “Namun demikian, kerja sama yang telah dibangun jangan berhenti di sini, tetapi dibutuhkan tindakan nyata, apa yang dibutuhkan masyarakat melalui riset,” ujar Sugiharto. (H63-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 15-11-2013)

Tidak ada komentar: