Sabtu, 30 November 2013

Ibu-ibu PKK dilatih buat minuman herbal

Anggota PKK Dilatih Buat Minuman Herbal

PEKALONGAN – Ibu-ibu perwakilan Pendidikan Ketrampilan Keluarga (PKK) tingkat kelurahan se-Kota Pekalongan, dilatih membuat minuman herbal. Pelatihan bagi ibu kelompok keaksaraan usaha mandiri tersebut dipusatkan di balai latihan kerja (BLK), kamis (21/11). Melalui kegiatan tersebut, diharapkan mampu menjadi usaha mandiri bagi ibu-ibu, dan bekal keterampilan mereka. Pelatihan dibuka Ketua Tim PKK Kota Pekalongan. Hj Balgies Diab Sag MM. Selain disampaikan materi, juga praktik langsung pembuatan minuman berbahan dasar herbal dengan dipandu tutor Hj Tuti Sutoro serta Hj Diab Mubarokan Mpi.
Menurut Ketua Tim PKK, Balgies Diab, pelatihan tersebut diharapkan menambah keterampilan ibu-ibu PKK. Dalam kegiatan itu dipraktikan cara meracik minuman herbal secara higiesnis, termasuk cara pengemasannya. “Minuman herbal kemasan ini nantinya dapat disajikan dalam acara rapat maupun pengajian. Dahulu, setiap acara selalu minum the, ke depan minuman berbahan dasar herbal akan dibudayakan,” ujar Balgies Diab, yang juga istri Walikota HM Basyir Ahmad itu.
Pemasaran
Langkah awal, lanjut dia, hasil kreativitas minuman herbal akan digunakan pada acara-acara di Pemkot Pekalongan. Di katakan, selain sehat, dengan memiliki keterampilan membuat minuman herbal, diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga. “Ke depan akan dibuat sentra-sentra minuman herbal di masing-masing kelurahan sesuai potensinya. Dari situ, akan lahir pengusaha-pengusaha dari kaum perempuan,” imbuh Balgies Diab.
Menurut dia, pencarian bahan dasar minuman herbal tidak sulit, bisa didapatkan di sekitar lingkungan maupun pekarangan rumah. “Untuk pemasarannya juga akan kami bantu. Selain di lingkungan Pemkot, juga akan difasilita ke beberapa supermarket di Pekalongan,” ujarnya. Pelatihan tersebut, kata dia, sebagai tindak lanjut program kawasan rumah tanam lestari (KRTL), yakni pemanfaatan lahan rumah tangga. Selain tanaman sayur, pemanfaatan lahan rumah tangga bisa dimanfaatkan dan di tanami bahan dasar herbal, seperti kunyit, kencur dan temulawak. (H63-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 25-11-2013)

Tidak ada komentar: