Sabtu, 23 November 2013

Mediasi kasus perselisihan Karyawan dengan manajemen PT Sritama Ratu

Manajemen Sri Ratu Tidak Datang, Mediasi Batal

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Sidang mediasi pertama kasus perselisihan hubungan industrial antara manajemen dan karyawan PT Sritama Ratu atau Sri Ratu di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Pekalongan yang dijadwalkan, Jumat (22/11) pukul 14.00, batal dilaksanakan.

Pasalnya, manajemen Sri Ratu tidak datang memenuhi undangan. Karyawan kecewa terhadap manajemen Sri Ratu karena mengabaikan undangan Dinsosnakertrans untuk mediasi.

"Ini pelecehan terhadap Pemkot Pekalongan karena manajemen Sri Ratu tidak memenuhi  undangan Dinsosnakertrans untuk menyelesaikan masalah dengan karyawan," tegas Sekretaris DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Pekalongan Damirin yang mendampingi karyawan Sri Ratu di Kantor Dinsosnakertrans.

Karena pihak manajemen Sri Ratu tidak hadir memenuhi undangan Dinsosnakertrans untuk mediasi, DPC SPN Kota Pekalongan akan menginstruksikan kepada semua Pimpinan Serikat Pekerja (PSP) SPN se-Kota Pekalongan untuk melakukan mogok kerja. "Hari ini kami akan melayangkan surat ke Polres Pekalongan Kota tentang rencana aksi solidaritas modar (mogok daerah) pada Senin (25/11) mendatang," sambungnya.

Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Kota Pekalongan Slamet Hariyadi mengatakan tidak mengetahui alasan ketidakhadiran manajemen Sri Ratu. Menurut dia, dalam surat yang diterimanya pada Jumat (22/11) pagi,  manajemen Sri Ratu hanya menyampaikan tidak bisa memenuhi undangan mediasi pada Jumat ini, dan mengalihkannya pada Kamis (28/11) pekan depan.

"Hari ini saya menerima surat dari manajemen Sri Ratu. Isinya  pemberitahuan tidak bisa menghadiri sidang mediasi hari ini dan mengajukan mediasi pada 28 mendatang," jelas Slamet. 

Karena manajemen Sri Ratu tidak memenuhi undangan pada sidang mediasi pertama, ia akan melakukan pemanggilan untuk mediasi kedua. "Harapan kami, pekerja bisa menahan diri untuk tidak melakukan aksi mogok kerja, dan, kami juga berharap kepada Sri Ratu bisa berkompromi agar masalah ini bisa selesai secepatnya," harapnya.

( Isnawati / CN26 / SMNetwork

Tidak ada komentar: