64 Rumah Rusak Diterjang Lisus
KAJEN - Sebanyak 64 rumah di Desa Wonosari, Karanganyar, Kabupaten
Pekalongan rusak diterjang lisus Rabu malam (27/2), empat di antaranya
ambruk, rata dengan tanah.
Akibat rumahnya ambruk, sembilan orang terpaksa mengungsi ke rumah
tetangganya. Lisus juga merobohkan sebuah pos kamling, warung makan,
dan ratusan pohon mahoni, sengon, mangga, serta tiang listrik.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu, namun warga
hingga kemarin mengaku masih ketakutan. Suliyah (50) salah seorang
warga yang rumahnya rusak parah mengatakan, lisus terjadi sekitar pukul
20.00 bersamaan dengan hujan deras dan petir yang beberapa kali
menyambar.
Waktu itu dia mengaku ada di dalam rumah. Tiba-tiba ada suara
bangunan yang mau roboh. ‘’Saya lari keluar rumah dengan anak-anak,’’
ujarnya.
Beberapa menit setelah mereka berada di luar, dapur rumah mereka
ambruk rata dengan tanah. Diikuti pohon-pohon yang ada di sekelilingnya
juga bertumbangan.
Tarmugi (55), warga yang lain mengaku malam itu sedang ada di luar
rumah karena jaga malam di sebuah racemil. Begitu mendengar ada bencana
lisus, setelah hujan reda dia pulang. ‘’Saya pulang pukul 22.00. Sampai
rumah sudah rusak parah,’’ ujarnya sedih.
Paling Parah
Kepala Desa Wonosari Rasito mengatakan, desanya beberapa tahun silam
pernah juga diserang angin lisus. Namun paling parah adalah kali ini.
Angin datang dari arah utara kemudian merhembus ke arah selatan dan
berputar kembali ke arah utara. Sebuah warung milik Sarjad (54), bahkan
ambruk dan terlempar beberapa meter.
Pihak desa sudah melaporkan ke Pemkab terkait bencana itu. Dia
berharap ada bantuan kepada warganya yang dana musibah. Dari 64 rumah
yang rusak kata dia, rata-rata parah. ‘’Sebagian besar hampir separo
genting rumahnya terbang,’’ ujarnya.
Sementara empat rumah warganya yang ambruk rata dengan tanah adalah
rumah milik Nuryadi (55), Demah (70), Ali Muhtarom(50) dan sebuah rumah
yang difungsikan warung milik Sarjad (54). ‘’Mereka dengan anak-anaknya
tepaksa mengungsi, semua ada sembilan jiwa,’’ ujarnya.
Dari pantauan Suara Merdeka, hingga kemarin Pukul 12.00, di lokasi
kejadian masih banyak pohon yang berserakan di tepi-tepi jalan.
Beberapa rumah yang rusak dan ambruk juga masih belum dibersihkan.
(G16-48,15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar