Jumat, 01 Maret 2013

4 Rumah Ambruk Diterjang Angin Lisus

64 Rumah Rusak Diterjang Lisus

KAJEN - Sebanyak 64 rumah di Desa Wonosari, Karanganyar, Kabupaten Pekalongan rusak diterjang lisus Rabu malam (27/2), empat di antaranya ambruk, rata dengan tanah.

Akibat rumahnya ambruk, sembilan orang terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya. Lisus juga merobohkan sebuah pos kamling, warung makan, dan ratusan pohon mahoni, sengon, mangga, serta tiang listrik.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu, namun warga hingga kemarin mengaku masih ketakutan. Suliyah (50) salah seorang warga yang rumahnya rusak parah mengatakan, lisus terjadi sekitar pukul 20.00 bersamaan dengan hujan deras dan petir yang beberapa kali menyambar.

Waktu itu dia mengaku ada di dalam rumah. Tiba-tiba ada suara bangunan yang mau roboh. ‘’Saya lari keluar rumah dengan anak-anak,’’ ujarnya.

Beberapa menit setelah mereka berada di luar, dapur rumah mereka ambruk rata dengan tanah. Diikuti pohon-pohon yang ada di sekelilingnya juga bertumbangan. 

Tarmugi (55), warga yang lain mengaku malam itu sedang ada di luar rumah karena jaga malam di sebuah racemil. Begitu mendengar ada bencana lisus, setelah hujan reda dia pulang. ‘’Saya pulang pukul 22.00. Sampai rumah sudah rusak parah,’’ ujarnya sedih.

Paling Parah

Kepala Desa Wonosari Rasito mengatakan, desanya beberapa tahun silam pernah juga diserang angin lisus. Namun paling parah adalah kali ini. 

Angin datang dari arah utara kemudian merhembus ke arah selatan dan berputar kembali ke arah utara. Sebuah warung milik Sarjad (54), bahkan ambruk dan terlempar beberapa meter.

Pihak desa sudah melaporkan ke Pemkab terkait bencana itu. Dia berharap ada bantuan kepada warganya yang dana musibah. Dari 64 rumah yang rusak kata dia, rata-rata parah. ‘’Sebagian besar hampir separo genting rumahnya terbang,’’ ujarnya.

Sementara empat rumah warganya yang ambruk rata dengan tanah adalah rumah milik Nuryadi (55), Demah (70), Ali Muhtarom(50) dan sebuah rumah yang difungsikan warung milik Sarjad (54). ‘’Mereka dengan anak-anaknya tepaksa mengungsi, semua ada sembilan jiwa,’’ ujarnya.

Dari pantauan Suara Merdeka, hingga kemarin Pukul 12.00, di lokasi kejadian masih banyak pohon yang berserakan di tepi-tepi jalan. Beberapa rumah yang rusak dan ambruk juga masih belum dibersihkan. (G16-48,15)

Tidak ada komentar: