Kali Loji Meluap, Ribuan Rumah di Kota Pekalongan Terendam
Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota
Pekalongan dan sekitarnya, Rabu malam 27 Februari 2013 membuat Kali
Loji meluap.
Akibatnya ribuan rumah di sejumlah Kelurahan diantaranya Kelurahan Krapyak Lor, Panjang Wetan, Kergon, Sampangan, hingga Kelurahan Kauman terendam banjir. Tinggi genangan air yang merendam rumah warga bervariasi mulai 0,5 hingga 1,5 meter.
Kepada Radio Kota Batik, warga RT 3 RW 6 Kelurahan Krapyak lor, Uswatun mengatakan, sekitar pukul 10 malam air sudah mulai tinggi dan masuk ke rumah - rumah warga. Ketinggian air di dalam rumah mencapai hampir mencapai lutut orang dewasa.
Sementara itu, warga Gang 5 Kelurahan Kauman, Atho menjelaskan, sekitar pukul 12 malam ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai sebatas pinggang orang dewasa. Air mulai surut sekitar pukul 5 pagi tadi dan aktivitas warga saat ini hanya digunakan untuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah sisa banjir semalam.
Atho menambahkan, sejumlah warga sempat panik sebab banjir kali ini baru pertama setelah beberapa tahun sebelumnya banjir besar pernah menerjang wilayah tersebut. Dirinya berharap agar Pemkot setempat segera mengirimkan bantuan logistik secepatnya.
Akibatnya ribuan rumah di sejumlah Kelurahan diantaranya Kelurahan Krapyak Lor, Panjang Wetan, Kergon, Sampangan, hingga Kelurahan Kauman terendam banjir. Tinggi genangan air yang merendam rumah warga bervariasi mulai 0,5 hingga 1,5 meter.
Kepada Radio Kota Batik, warga RT 3 RW 6 Kelurahan Krapyak lor, Uswatun mengatakan, sekitar pukul 10 malam air sudah mulai tinggi dan masuk ke rumah - rumah warga. Ketinggian air di dalam rumah mencapai hampir mencapai lutut orang dewasa.
Sementara itu, warga Gang 5 Kelurahan Kauman, Atho menjelaskan, sekitar pukul 12 malam ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai sebatas pinggang orang dewasa. Air mulai surut sekitar pukul 5 pagi tadi dan aktivitas warga saat ini hanya digunakan untuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah sisa banjir semalam.
Atho menambahkan, sejumlah warga sempat panik sebab banjir kali ini baru pertama setelah beberapa tahun sebelumnya banjir besar pernah menerjang wilayah tersebut. Dirinya berharap agar Pemkot setempat segera mengirimkan bantuan logistik secepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar