Jumat, 08 Maret 2013

Persiapan Penilaian Tahap II Program Adipura Kab.Pekalongan

SKOR NILAI KAJEN MENINGKAT 

Kajen - sebagai ibukota Kabupaten Pekalongan dalam hasil penilaian terbaru program Adipura tahun 2013 ini berhasil menduduki peringkat 12 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah dengan skor nilai menjadi 73,81. Demikian disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir. Sigit Pambudiono dalam acara Ekspose Persiapan Penilaian Tahap II Adipura di aula lantai 1 Setda Kajen (5/3/13).

Kepala LH menyampaikan kenaikan tersebut cukup signifikan karena pada tahun yang lalu, Kajen hanya mampu mengumpulkan skor nilai 70,97 dan harus puas berada di peringkat 24 dari 35 kabupaten/kota se-Jateng. “Oleh karena itu, dengan adanya ekspose semacam ini bertujuan mewujudkan koordinasi dan mensinergikan semua pihak sehingga Kajen dapat meningkatkan lagi skor nilainya menjadi di atas 74 untuk dapat memperoleh Adipura”, jelasnya.



Ditambahkan Sigit, beberapa titik pantauan penilaian antara lain perumahan, jalan, pasar, perokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan dan taman kota, perairan besar, TPA Bojonglarang serta terminal. “Semua titik pantau tersebut ada tim penanggungjawabnya yang terdiri dari SKPD”.

Sementara itu Sekda Kab. Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM dalam sambutannya mengatakan peningkatan skor ini perlu dipertahankan, antara lain dengan memperbesar kepedulian kita akan kebersihan, baik secara individu maupun kolektif. “Semua tim/regu yang bertanggung jawab akan titik pantau diharapkan dapat bertanggung jawab dan mensikapi bersama-sama seakan-akan besok ada penilaian. Tidak hanya kepalanya tetapi juga para staf harus bisa menindaklanjuti”, ujarnya.

Sekda melanjutkan ada beberapa tempat yang memerlukan penanganan ekstra misalnya perumahan ada yang masih kurang terawat, kurangnya penghijauan dan pohon peneduh di jalan, masih banyak sampah di sungai serta semrawutnya penataan kios dan parkir pasar. “Satu hal lagi yang perlu kita sikapi dengan hati-hati adalah masalah pedagang kaki lima yang masih memenuhi trotoar. Mari kita mulai mlipir dari yang mana dulu dan dilakukan secara bertahap. Kabupaten/kota tetangga seperti Tegal, Slawi, Pemalang sudah pernah meraih Adipura. Semoga mudah-mudahan kedepan giliran kita memperoleh Adipura”, imbuhnya.

Sedangkan Ir. Marnan Haryoto yang mewakili Kepala Badan LH Jateng menyampaikan peningkatan perolehan nilai Kajen sangat diapresiasi.”Harapan kami ada action dalam mengusahakan lagi kenaikan nilai yang sudah diperoleh dalam pemantauan pertama. Dibeberapa daerah lain ada program-program seperti pengelolaan sampah, pembersihan air, penghijauan yang diintensifkan. Adipura ini merupakan salah satu upaya dalam rangka gerakan Indonesia Bersih”, ungkapnya.

Selanjutnya Marnan Haryoto menerangkan bahwa penilaian Adipura terdiri dari penilaian fisik dan non fisik. Untuk penilaian fisik sangat signifikan karena mencakup 80% dan penilaian non fisik 20%. Dari 80% tersebut, 50%nya disumbangkan oleh nilai pengolahan sampah di sumbernya. Kemudian faktor lain penghijauan dan pengendalian air. (rizka-ari)

Sumber:Bag.Humas Setda
Editor: KK.kominfo


Tidak ada komentar: