SKOR NILAI KAJEN MENINGKAT
Kajen - sebagai ibukota Kabupaten Pekalongan dalam hasil penilaian
terbaru program Adipura tahun 2013 ini berhasil menduduki peringkat 12
dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah dengan skor nilai menjadi 73,81.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir. Sigit
Pambudiono dalam acara Ekspose Persiapan Penilaian Tahap II Adipura di
aula lantai 1 Setda Kajen (5/3/13).
Kepala LH menyampaikan kenaikan tersebut cukup signifikan karena pada tahun yang lalu, Kajen hanya mampu mengumpulkan skor nilai 70,97 dan harus puas berada di peringkat 24 dari 35 kabupaten/kota se-Jateng. “Oleh karena itu, dengan adanya ekspose semacam ini bertujuan mewujudkan koordinasi dan mensinergikan semua pihak sehingga Kajen dapat meningkatkan lagi skor nilainya menjadi di atas 74 untuk dapat memperoleh Adipura”, jelasnya.
Ditambahkan Sigit, beberapa
titik pantauan penilaian antara lain perumahan, jalan, pasar, perokoan,
perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan dan taman kota,
perairan besar, TPA Bojonglarang serta terminal. “Semua titik pantau
tersebut ada tim penanggungjawabnya yang terdiri dari SKPD”.
Sementara itu Sekda Kab.
Pekalongan Ir. H. Susiyanto, MM dalam sambutannya mengatakan
peningkatan skor ini perlu dipertahankan, antara lain dengan
memperbesar kepedulian kita akan kebersihan, baik secara individu
maupun kolektif. “Semua tim/regu yang bertanggung jawab akan titik
pantau diharapkan dapat bertanggung jawab dan mensikapi bersama-sama
seakan-akan besok ada penilaian. Tidak hanya kepalanya tetapi juga para
staf harus bisa menindaklanjuti”, ujarnya.
Sekda melanjutkan ada beberapa
tempat yang memerlukan penanganan ekstra misalnya perumahan ada yang
masih kurang terawat, kurangnya penghijauan dan pohon peneduh di jalan,
masih banyak sampah di sungai serta semrawutnya penataan kios dan
parkir pasar. “Satu hal lagi yang perlu kita sikapi dengan hati-hati
adalah masalah pedagang kaki lima yang masih memenuhi trotoar. Mari
kita mulai mlipir dari yang mana dulu dan dilakukan secara bertahap.
Kabupaten/kota tetangga seperti Tegal, Slawi, Pemalang sudah pernah
meraih Adipura. Semoga mudah-mudahan kedepan giliran kita memperoleh
Adipura”, imbuhnya.
Sedangkan Ir. Marnan Haryoto
yang mewakili Kepala Badan LH Jateng menyampaikan peningkatan perolehan
nilai Kajen sangat diapresiasi.”Harapan kami ada action dalam
mengusahakan lagi kenaikan nilai yang sudah diperoleh dalam pemantauan
pertama. Dibeberapa daerah lain ada program-program seperti pengelolaan
sampah, pembersihan air, penghijauan yang diintensifkan. Adipura ini
merupakan salah satu upaya dalam rangka gerakan Indonesia Bersih”,
ungkapnya.
Selanjutnya Marnan Haryoto
menerangkan bahwa penilaian Adipura terdiri dari penilaian fisik dan
non fisik. Untuk penilaian fisik sangat signifikan karena mencakup 80%
dan penilaian non fisik 20%. Dari 80% tersebut, 50%nya disumbangkan
oleh nilai pengolahan sampah di sumbernya. Kemudian faktor lain
penghijauan dan pengendalian air. (rizka-ari)
Sumber:Bag.Humas Setda
Editor: KK.kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar