Pemkot Tidak Miliki Anggaran Khusus Perawatan Benda Cagar Budaya
Sangat ironis, Pemkot Pekalongan ternyata tidak memasukan biaya
perawatan untuk melindungi bangunan cagar budaya ke dalam APBD kota
setempat.
Hal itu terungkap dalam Dialog Interaktif di Radio Kota Batik bersama Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dishubparbud setempat, Nur Kholis, dan Komunitas Heritage Pekalongan, Aan Jindan.
Nur Kholis mengatakan, hingga saat ini biaya perawatan bangunan cagar budaya memang tidak ada. Sebab pihaknya baru akan mengusulkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya ini di tahun – tahun yang akan datang. Sehingga, untuk sementara ini biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya yang ada di Kota Pekalongan diserahkan kepada pemiliknya masing – masing.
Sementara itu, Komunitas Heritage Pekalongan, Aan Jindan sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab disaat Kota Pekalongan kini sudah masuk jaringan Kota Pusaka di Indonesia, namun tak punya biaya perawatan cagar budaya.
Pihaknya berharap di tahun – tahun mendatang, Pemkot agar bisa memasukan anggaran tersebut. Sebab, jika hal itu tidak ada perhatian, maka akan kehilangan bangunan cagar budayanya. Karena tidak menutup kemungkinan bangunan tersebut bisa saja beralih menjadi banguan modern seiring dengan berkembangnya zaman.
Hal itu terungkap dalam Dialog Interaktif di Radio Kota Batik bersama Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dishubparbud setempat, Nur Kholis, dan Komunitas Heritage Pekalongan, Aan Jindan.
Nur Kholis mengatakan, hingga saat ini biaya perawatan bangunan cagar budaya memang tidak ada. Sebab pihaknya baru akan mengusulkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya ini di tahun – tahun yang akan datang. Sehingga, untuk sementara ini biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya yang ada di Kota Pekalongan diserahkan kepada pemiliknya masing – masing.
Sementara itu, Komunitas Heritage Pekalongan, Aan Jindan sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab disaat Kota Pekalongan kini sudah masuk jaringan Kota Pusaka di Indonesia, namun tak punya biaya perawatan cagar budaya.
Pihaknya berharap di tahun – tahun mendatang, Pemkot agar bisa memasukan anggaran tersebut. Sebab, jika hal itu tidak ada perhatian, maka akan kehilangan bangunan cagar budayanya. Karena tidak menutup kemungkinan bangunan tersebut bisa saja beralih menjadi banguan modern seiring dengan berkembangnya zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar