Senin, 04 Maret 2013

Temu Teknis Pe­ngembangan Teknologi dan Ma­najemen Budi daya Udang Vana­me

Sektor Perikanan Dorong Ekonomi Pantura

PEKALONGAN - Potensi perikanan budidaya di sepanjang pesisir pantai utara Jawa (Pantura) mulai Kabupaten Batang hingga Kabupaten Brebes cukup besar. 

Apabila potensi lahan budi daya perikanan itu dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, bisa menjadi pendukung perekonomian masyarakat di kawasan Pantura. 

Analis Bank Indonesia (BI) Te­gal, Sutardi menyampaikan hal tersebut pada ”Temu Teknis Pe­ngembangan Teknologi dan Ma­najemen Budi daya Udang Vana­me” di Aula Gedung C Uni­ver­sitas Pekalongan (Unikal), kemarin. Kegiatan diselenggarakan Fakultas Perikanan Unikal.

Menurut Sutardi, sepanjang pesisir Kabupaten Batang hingga Brebes yang membentang sekitar 211 kilometer masih bisa dikembangkan untuk menyangga perekonomian masyarakat di ka­was­an Pantura. ”Karena itu, ka­mi terus mendorong pengembangan perikanan budi daya,” terang dia. Bentuk dorongan tersebut, salah satunya dengan memberikan bantuan modal untuk pengembangan budi daya ikan vaname di lahan sawah yang terintrusi air laut di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.

Terkait hal ini, Wali Kota M Basyir Ahmad mengatakan, Pe­merintah Kota (Pemkot) Peka­longan akan terus mengembangkan perikanan budi daya dengan memanfaatkan sawah yang terintrusi air laut di beberapa kelurahan di Kota Pekalongan. Setelah suk­ses melakukan budi daya udang vaname pada sawah terintrusi air laut di Kelurahan De­ga­yu, Pem­kot Pekalongan berenca­na membudi dayakan nila salin di lahan sawah yang terintrusi air laut.

Budi daya ikan vaname dan nila salin diharapkan dapat menjadi alternatif kegiatan usaha masyarakat dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat pesisir Kota Pekalongan. ”Harapan kami, nelayan bisa membudi dayakan ikan nila salin. Jadi, nelayan tidak hanya mendapat penghasilan dari laut, tapi juga mempunyai penghasilan di darat sehingga tidak kesulitan apabila musim paceklik tiba,” harapnya.

Sepi Peminat
Sebelumnya, Rektor Unikal Suryani SH Mhum menjelaskan, meskipun potensi perikanan budi daya sangat besar, namun minat calon mahasiswa terhadap jurusan perikanan dan kelautan masih rendah. Menurut dia, dari tahun ke tahun sejak 1993, peminat jurusan perikanan mengalami penurunan. 

Namun sejak 2009 hingga saat ini peminatnya mulai meningkat. Apalagi sejak Pemkot menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang masuk ke Fakultas Perikanan Unikal. ”Ini tahun kedua. Nanti, kami juga akan memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa Fakultas Perikanan yang berasal dari keluarga pembudi daya ikan,” terangnya.

Ia menambahkan, keberadaan la­boratorium perikanan Unikal yang akan diresmikan pada Ma­ret nanti, serta tambahan SDM, yakni dua orang doktor di Fa­kultas Perikanan Unikal, diha­rap­kan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan sektor perikanan di Kota Peka­longan dan sekitarnya. (K30-44)

Tidak ada komentar: