Sektor Perikanan Dorong Ekonomi Pantura
PEKALONGAN - Potensi
perikanan budidaya di sepanjang pesisir pantai utara Jawa (Pantura)
mulai Kabupaten Batang hingga Kabupaten Brebes cukup besar.
Apabila potensi lahan budi daya perikanan itu dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan, bisa menjadi pendukung perekonomian
masyarakat di kawasan Pantura.
Analis Bank Indonesia (BI) Tegal, Sutardi menyampaikan hal tersebut
pada ”Temu Teknis Pengembangan Teknologi dan Manajemen Budi daya
Udang Vaname” di Aula Gedung C Universitas Pekalongan (Unikal),
kemarin. Kegiatan diselenggarakan Fakultas Perikanan Unikal.
Menurut Sutardi, sepanjang pesisir Kabupaten Batang hingga Brebes
yang membentang sekitar 211 kilometer masih bisa dikembangkan untuk
menyangga perekonomian masyarakat di kawasan Pantura. ”Karena itu,
kami terus mendorong pengembangan perikanan budi daya,” terang dia.
Bentuk dorongan tersebut, salah satunya dengan memberikan bantuan modal
untuk pengembangan budi daya ikan vaname di lahan sawah yang terintrusi
air laut di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.
Terkait hal ini, Wali Kota M Basyir Ahmad mengatakan, Pemerintah
Kota (Pemkot) Pekalongan akan terus mengembangkan perikanan budi daya
dengan memanfaatkan sawah yang terintrusi air laut di beberapa
kelurahan di Kota Pekalongan. Setelah sukses melakukan budi daya udang
vaname pada sawah terintrusi air laut di Kelurahan Degayu, Pemkot
Pekalongan berencana membudi dayakan nila salin di lahan sawah yang
terintrusi air laut.
Budi daya ikan vaname dan nila salin diharapkan dapat menjadi
alternatif kegiatan usaha masyarakat dan menjadi tulang punggung
perekonomian masyarakat pesisir Kota Pekalongan. ”Harapan kami, nelayan
bisa membudi dayakan ikan nila salin. Jadi, nelayan tidak hanya
mendapat penghasilan dari laut, tapi juga mempunyai penghasilan di
darat sehingga tidak kesulitan apabila musim paceklik tiba,” harapnya.
Sepi Peminat
Sebelumnya, Rektor Unikal Suryani SH Mhum menjelaskan, meskipun
potensi perikanan budi daya sangat besar, namun minat calon mahasiswa
terhadap jurusan perikanan dan kelautan masih rendah. Menurut dia, dari
tahun ke tahun sejak 1993, peminat jurusan perikanan mengalami
penurunan.
Namun sejak 2009 hingga saat ini peminatnya mulai meningkat. Apalagi
sejak Pemkot menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang masuk ke
Fakultas Perikanan Unikal. ”Ini tahun kedua. Nanti, kami juga akan
memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa Fakultas Perikanan yang
berasal dari keluarga pembudi daya ikan,” terangnya.
Ia menambahkan, keberadaan laboratorium perikanan Unikal yang akan
diresmikan pada Maret nanti, serta tambahan SDM, yakni dua orang
doktor di Fakultas Perikanan Unikal, diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan sektor perikanan di Kota Pekalongan dan
sekitarnya. (K30-44)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar