Pekalongan,
Info Publik – Dengan masa tunggu 10 tahun untuk bisa menunaikan ibadah
haji dihitung saat mulai mendaftar, maka diperkirakan saat ini ada
sekitar 300 ribu orang Calon Jemaah haji (Calhaj) asal Jawa Tengah yang
'antri' untuk bisa diberangkatkan. Hal itu diungkapkan Sekretaris
Pengurus Wilayah (PW) IPHI Jawa Tengah Nur Fauzan Ahmad MA pada
pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) III IPHI Kota Pekalongan di ruang
Amarta, Rabu (20/6).
Karenanya ia
mengharapkan agar orang sudah naik haji bisa melaksanakan pameo haji
sepanjang hayat. “bagaimana kita bisa terus melaksanakan Sholat wajib
datang ke masjid sebelum tiba waktunya seperti di tanah suci dulu,”
katanya.
Dia menilai
keberadaan Ikatan Persudaraan Haji Indonesia (IPHI) sebagai sebuah
organisasi selama ini nyaris tak terdengar. Karenanya dihimbau agar
organisasi dengan anggota orang-orang 'pilihan' itu agar bisa menyusun
program kerja yang tepat agar keberadaanya bisa bermanfaat bagi
masyarakat.
Sementara itu pada
kesempatan yang sama Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat mebuka
acara tersebut mengharapkan agar IPHI bisa bermanfaat bagi masyarakat
luas.
“Harus diakui IPHI
adalah organisasi elit dengan anggota minimal memiliki kemampuan
ekonomi diatas rata-rata, karenanya tugas berat pengurus IPHI yang
menghadang adalah bagaimana agar organisasi ini bisa bermanfaat bagi
orang banyak tidak hanya untuk diri sendiri,” tandasnya.
Selain diharapkan
juga bersinergi dengan organisasi lain termasuk dengan pemerintah, IPHI
Kota Pekalongan juga diharapkan bisa menjadi 'lokomotif' gerakan
kemajuan bagi daerah lain. “Hal itu bisa dilakukan dengan membuat
inovasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Lebih jauh Basyir
yang selama memimpin Kota Pekalongan telah menerima aneka ragam
pengharaan ini membuka 'kunci' suksesnya kepada IPHI. “Kata kunci
sukses sebuah organisasi adalah mampu bersinergi dengan organisasi
lainya,” pungkasnya. (MC/ Humas & Protokol/AN TAkari)
sumber:www.pekalongankota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar