Pekalongan,Masyarakat Tionghoa di Kota Pekalongan menggelar sedekah laut pada
perayaan Peh Cun di Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana, Sabtu (23/6).
Jiao
Seng (penyebar agama) Endang Wijaya menjelaskan, sedekah laut
diselenggarakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah
melimpahkan rezeki dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Pekalongan.
“Agar
kita selalu diberikan berkah dan limpahan rezeki sehingga masyarakat
bisa hidup makmur dan sejahtera dari hasil laut dan bumi,” paparnya.
Perayaan
Peh Cun dilaksanakan pada tanggal lima bulan kelima pada penanggalan
Imlek. Pada sedekah laut, sebuah kapal naga yang berisi bacang (makanan
berbentuk limas, terbuat dari ketan, di dalamnya berisi daging,
dibungkus daun bambu) dan kicang (berbentuk sama bacang, tapi tidak
berisi, biasanya dimakan bersama dengan gula), buah-buahan dan abu
bekas sembahyang dilarung ke laut.
Menurut Sekretaris Forum
Komunikasi Sinergi Masyarakat (FKSM) PekalonganYappy Purnama, umumnya
orang Tionghoa menganggap bahwa Hari Peh Cun adalah salah satu festival
yang diadakan untuk memperingati Qu Yuan, seorang pujangga Tiongkok
yang patriotik.
Perayaan Peh Cun dimeriahkan barngosai dan
liong, pentas seni serta lomba mendirikan telur. Kepala Dinas
Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan
Doyo Budi Wibowo menjelaskan, perayaan Peh Cun yang disemarakkan pentas
gamelan yang dimainkan warga keturunan tionghoa diharapkan menjadi
jembatan antara warga tionghoa dan jawa.
“Semua etnis bergabung,
saling berdampingan sehingga Kota Pekalongan lebih kondusif, aman,
tertib dan semakin nyaman ditinggali,” harapnya.
(
Isnawati / CN34 / JBSM )sumber:www.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar