Bupati Menginap di Rumah Warga Sebelum Dibedah
Sragen – Sepasang mata sesosok wanita
tua renta tampak berkaca-kaca saat berbincang-bincang dengan Bupati Sragen Agus
Fatchurrahman. Sambil mengengam tangan Bupati dengan terbata-bata dia
mengucapkan, “Matur nuwun sanget pak”. Dari raut wajahnya yang telah keriput
mengisyaratkan kegembiraan teramat sangat. Dia tidak menyangka malam itu
seorang Bupati menginap di gubugnya yang telah reyot dimakan usia. “Kulo mboten nyongko menawi pak Bupati kerso
nyipeng wonten gubug kulo mriki, kulo remen sanget,” kata mbah Sutiyem,
seorang janda tua yang tinggal di Dukuh Nglaban RT 3 Desa Ngandul kecamatan
Sumberlawang. Rumah mbah Sutiyem merupakan salah satu rumah tidak layak huni
(RTLH) yang akan mendapatkan bantuan biaya renovasi rumah.
Di Kabupaten Sragen ada sekitar 67
ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sementara pada Anggaran Tahun 2012 ini,
1300 RTLH akan mendapatkan bantuan renovasi rumah, masing – masing sebesar 6
juta rupiah. Program renovasi rumah atau yang di sebut dengan Program Bedah
Rumah ini selaras dengan visi misi Bupati yang bertekad untuk membela “wong
cilik”. Selain Program Bedah Rumah, pada tahun 2012 ini telah dianggarkan
sebesar 200 juta untuk bantuan beasiswa. Sementara dalam penerimaan siswa baru
tahun ajaran 2013/2014, Pemkab Sragen telah mengeluarkan kebijakan 20 persen
kuota penerimaan siswa di Sekolah Negeri akan diprioritaskan bagi anak dari
keluarga tidak mampu.
Malam itu Bupati Sragen yang disertai
beberapa staf menginap di rumah mbah Sutiyem usai melaksanakan acara “Srawung
Warga” dengan masyarakat Sumberlawang. Bupati sengaja memilih menginap dirumah
warga yang kurang mampu untuk lebih dekat dengan wong cilik. Disekitar rumah
mbah Sutiyem tampak beberapa ibu-ibu sedang melakukan praktek memasak. Mereka
ini adalah ibu-ibu produktif yang kesehariannya mempunyai usaha pembuatan
makanan ringan. Bupati pun sempat meninjau dan mencicipi hasil masakanya. Usai
melihat-lihat praktek
memasak dari ibu ibu ini, Bupati dan rombongan meninjau pembuatan kerajinan
stainless steel di samping utara rumah.
Sebelum beristirahat malam, Bupati
menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan warga di halaman rumah mbah
Sutiyem yang telah digelari dengan tikar plastik. Saat itu waktu telah
menunjukkan pukul 12 malam, Kopi hangat dan jadah goreng menemani perbincangan
Bupati dengan warga sekitar rumah mbah Sutiyem membuat suasana menjadi sangat
menarik. Materi perbincangannya pun tidak terlalu berat, kadang diselingi
dengan canda-canda kecil. Hingga tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul
02.00 wib. Setelah warga berpamitan, Bupati pun beristirahat masuk ke rumah
mbah Sutiyem. Namun, beberapa warga masih melanjutkan bincang bincang di luar
rumah, hingga waktu memasuki Azdan Subuh. Usai sholat Subuh dan mandi pagi,
Bupati dan rombongan berkeliling kampung untuk melakukan program Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN). (N.Hart)
sumber:www.jatengprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar