Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten
Pekalongan tak mengejar jumlah, tapi kualitas jam'iyahnya. Hal demikian
ditegaskan Ketua PC NU Kabupaten Pekalongan KH Muslih Khudori, MSi di
sela-sela saat menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dalam
rangka Harlah NU ke-89 dan Harlah GP Ansor ke-78, baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Dia mengemukakan,
NU telah mempunyai banyak Mushola maupun Masjid. Namun demikian, bukan
semata-mata jumlahnya yang banyak, akan tetapi NU lebih mengutamakan
kualitas jam’iyahnya.
Kemudian dibidang pendidikan NU melalui
LP Maarif saat ini sangat banyak jumlahnya mulai dari tingkat PAUD
sampai SMA sederajat, baik jumlah murid maupun institusinya.
Namun menurut KH Muslih, NU tidak
sekedar mengejar jumlah siswa yang lebih banyak, akan tetapi yang
terpenting adalah NU dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak didik.
“Hal itu bisa kita lihat dari lulusan
UN kemarin, dimana untuk tingkat MA kami lulus 100 persen. Sedangkan
untuk SMA dan SMP/MTs hanya ada beberapa murid yang tidak lulus. Itu
artinya bahwa NU serius dalam hal peran serta pembangunan di Kabupaten
Pekalongan di bidang pendidikan,” paparnya.
Peringatan Harlah NU dan Harlah GP
Ansor yang digelar dalam bentuk penganjian akbar tersebut dimeriahkan
oleh kesenian tarian Sufi Multikultural pimpinan Habib Muhammad Syahab
dari Pekalongan. Dimana mereka menampilkan kolaborasi apik antara
tarian sufi yang merupakan tradisi Negara Timur Tengah dengan iringan
musik gending Jawa dan lagu-lagu sholawat.
Acara diselenggarakan oleh PCNU dan GP
Ansor tersebut selain dihadiri Bupati Pekalongan Amat Antono, harid
pula Asisten II Drs Mujiyanto, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan H
Muhtarom, Dra Hj Hindun, dan para kyai, alim-ulama NU, serta tamu
undangan lainnya. (i)
sumber:dprd-pekalongankab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar