Pemerintah Kota Pekalongan hingga saat ini belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di sejumlah wilayah di Kota Batik, bahkan Pemkot telah menurunkan tim untuk memantau distribusi elpiji di sejumlah lokasi.
Kepala Sub Bagian Potensi Ekonomi Bagian Perekonomian setempat Wismo Adityo kepada Radio Kota Batik mengatakan ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab langkanya elpiji di pasaran namun penyebab pastinya hingga saat ini belum di ketahui secara pasti.
Wismo menambahkan awal bulan Juni ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke PT Pertamina untuk mendapatkan tambahan alokasi dua kali 360 tabung untuk 5 agen selama satu bulan untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kilogram.
Sementara dari hasi pantauan tim surveyor Bidang Perdagangan Disperindagkop setempat Muhtar Aredy untuk harga elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer dan pangkalan masih berkisar antara 13500 hingga 14000 rupiah per tabung.
sumber:www.radiokotabatik.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar