Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mengerahkan 231 Mobile Trainning Unit (MTU/mobil pelatihan kerja) ke
berbagai daerah yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Hal itu
dilakukan untuk menunjang program pelatihan para pencari kerja dan
pengangguran yang berada dipelosok pedesaan.
Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Jakarta Senin (4/6/2012).
"Dengan metode pelatihan ini mudah-mudahan dapat menjangkau warga
didaerah terpencil yang tidak terjangkau oleh Balai Latihan Kerja
(BLK). Model pelatihan ini sangat dibutuhkan karena secara geografis,
Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya sangat luas,” kata
Muhaimin.
Ke 231 kendaraan MTU bantuan dari Kemnakertrans tersebut saat ini
telah diserahkan dan ditempatkan kepada 172 BLK dan dinas-dinas
ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2006 sampai 2011
tercatat 246.506 orang yang telah menjadi peserta pelatihan kerja MTU.
Muhaimin mengatakan pelatihan kerja keliling merupakan salah satu
program kerja Kemnakertrans dalam mengatasi masalah pengangguran di
daerah-daerah dengan menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM)
yang kompeten dan produktif.
“Pada intinya, dengan program MTU ini kita ibaratkan sebagai program
jemput bola. Kita datangi warga ke tempat tinggalnya, dengan metode
ini, semua angkatan kerja, terutama yang tinggal di pelosok pedesaan
agar bisa memiliki keterampilan sehingga siap terjun ke dunia kerja,"
ujar Muhaimin.
Muhaimin menjelaskan untuk melaksanakan program ini, Kemenakertrans
menggandeng pemerintah daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota
melalui untuk menjalankan program pelatihan kerja keliling ini.
Pengelolaan MTU telah diserahkan kepada Dinas ketenagakerjaan serta
BLK unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang merupakan BLK yang
dimiliki pemerintah daerah.
Kendaraan pelatihan kerja keliling ini dilengkapi peralatan dan
instruktur pelatihan kerja yang disesuaikan dengan berbagai kejuruan
diantaranya otomotif sepeda motor, las, elektornika, listrik,
menjahit/bordir, bangunan dan pertanian.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
(Binalattas) Kemnakertrans, Abdul Wahab Bangkona mengatakan respon
masyarakat di pedesaan terhadap kehadiran MTU sangat besar.
"Mereka merasa terbantu karena bisa meningkatkan keterampilan dan
kempetensi kerja tanpa harus datang ke BLK-BLK atau dinas
ketenagakerjaan," ujar Abdul Wahab. [rus]
sumber http://ekonomi.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar