Rob Kian Parah, Warga Tinggikan Rumah
PEKALONGAN
– Akibat rob yang kian parah dan sudah belasan tahun menggenangi
permukiman di Kelurahan Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara dan
sekitarnya, warga terpaksa melakukan upaya peninggian lantai rumah
mereka. Padahal langkah tersebut sudah dilakukan berkali – kali.
Kondisi rumah warga di kawasan langganan air laut pasang atau rob di
Kelurahan Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara dan sekitarnya semakin
hari kian parah. Hampir setiap hari selama belasan tahun terakhir,
rumah warga tidak luput dari genangan rob.
Salah
satu upaya agar rob tidak mengalir dan menggenangi ruangan rumah
setinggi 10-20 centimeter selama berhari – hari, sebagian warga
terpaksa meninggikan lantai rumahnya untuk kali kesekian. “Lantai rumah
ini kembali saya bongkar untuk keperluan peninggian sekitar 40
centimeter. Padahal sekitar lima tahun lalu sudah ditinggikan 40
centimeter, tapi air laut tetap masuk rumah,” kata Akhmad Suhaimi (65),
di Pabean, kemarin.
Warga
RT ¾ Kelurahan Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara, mengaku kewalahan
mengatasi luapan air laut yang hampir setaip hari selama 15 tahun
terakhir menggenangi rumahnya. Meskipun warga di kawasan langganan rob
itu sudah meninggikan lantai rumah, namun rob tetap menerjang dan
merendam permukiman warga. Warga yang bermukim di sejumlah kelurahan di
Kecamatan Pekalongan Utara harus menyaipkan dana ekstra untuk
peninggian lantai. “Uang yang semestinya digunakan untuk makan, biaya
sekolah anak, ataupun kebutuhan lainnya terpaksa dialihkan untuk
memperbaiki lanati rumah. Sebab, hampir sepanjang hari kaki saya
berkecimpung dengan air laut yang masuk ke rumah,” terangnya.
Sungai Meluap
Kondisi
permukiman warga di wilayah pesisir itu semakin parah saat musim hujan
seperti sekarang. Air Sungai Bremi yang melintasi kelurahan ini kerap
meluap dan limpasan air sungai bercampur rob mengalir ke ribuan rumah
warga. “Air sungai Bremi ke arah utara, seharusnya mengalir ke arah
utara, saat musim hujan dan rob seperti saat ini justru kembali
mengalir ke selatan, akibat air laut pasang,” katanya.
Kondisi
serupa juga dialami Slamet (70), warga Pabean yang juga meninggikan
lantai rumahnya. Meskipun sudah beberapa kali meninggikan lantai rumah,
tapi air hujan bercampur rob tetap merendam ruangan dan berbagai
perabot rumah tangga. “Seluruh ruangan rumah saya tidak luput dari
genangan rob. Padahal kami meninggikan lantai hingga lebih dari 50
centimeter. Tapi, rob tetap masuk dan semakin hari kondisi perkampungan
ini kian parah,” ungkapnya. (mni/06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 05-03-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar