Selasa, 05 Maret 2013

Laskar Kalong Gagal Meraih Poin Penuh

Lagi, Persip Gagal Raih Poin Penuh
Ditahan Imbang Persiku Kudus 1-1
KRATON – Dewi fortuna belum berpihak pada tuan rumah Persip Pekalongan. Meski mampu menguasai pertandingan sejak babak pertama, tim berjuluk Laskar Kalong itu kembali gagal memenuhi ambisinya untuk meraih poin penuh di kandang sendiri.

Setelah pada Jumat (1/3) lalu berbagi satu angka dengan PSIS Semarang, Persip lagi-lagi hanya mampu meraih hasil seri. Laskar Kalong ditahan imbang 1-1 oleh tamunya, Persiku Kudus, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 di Stadion Kota Batik, Selasa (5/3) sore.

Sejak babak pertama laga yang tidak disaksikan para suporter Persiku itu dimulai, Persip menerapkan strategi menyerang. Tim besutan Agus Riyanto itu terus mengurung pertahanan Macan Muria, julukan Persiku Kudus. Absennya seorang Patricio ‘Pato’ Jimenez, ternyata tidak banyak memengaruhi pola permainan Persip.



Nur Coyo dkk berkali-kali menekan lini pertahanan Persiku yang dijaga Heru Kuswanto, Noah, Munadi, dan Agus Supri. Permainan bola-bola bawah bisa diperagakan dengan baik oleh skuad Laskar Kalong.
Namun, tim Persiku yang diarsiteki Lukas Tumbuan, itu terlihat sukses menerapkan strategi bertahan. Striker Persiku, Agus Santiko, dan kawan-kawannya hanya sesekali melakukan serangan balasan ke Persip.

Para pemain Persiku pada babak pertama itu justru terkesan mengulur-ulur waktu. Bahkan, wasit pemimpin pertandingan, Puji Suprayitno asal Jakarta Selatan, mengganjar penjaga gawang Persiku, Adam dengan kartu kuning, karena terlalu lama mendiamkan bola. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Persip kembali mengambil inisiatif serangan. Sejumlah peluang tercipta. Diantaranya, pada menit 57. Tendangan gelandang sayap Persip, Agus Prasetyo, masih melaju tipis di atas gawang Macan Muria.

Hingga akhirnya, ribuan pendukung Persip bersorak. Kerjasama saling umpan yang apik ditunjukkan Nur Coyo, Muslimin, dan Rozikin, di menit ke-62.

Muslimin yang menerima umpan dari Nur Coyo, langsung meneruskannya ke Rozikin. Selanjutnya, Rozikin dari sayap kanan melepaskan umpan matang ke Nur Coyo. Nur Coyo langsung menyambutnya dengan tendangan first time ke gawang Persiku. Adam yang berdiri di bawah mistar gawang Persiku tak mampu menjangkaunya. Skor berubah 1-0 untuk tuan rumah Persip.

Meski tertinggal satu gol dan terus tertekan, para pemain Persiku tetap berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Striker Persiku, Joko Purnomo, yang masuk menggantikan Agus Riyanto, mampu menyamakan kedudukan pada menit 73. Pemain bernomor punggung 10 itu mampu memperdaya para pemain belakang dan penjaga gawang Persip.

Bola yang ditendangnya lurus menyusuri tanah, dibiarkan begitu saja oleh anak-anak Persip. Mereka mengira saat itu ada pemain Persiku yang sudah berdiri di posisi offside. Akibatnya, si kulit bundar pun menggetarkan gawang Persiku yang dijaga Nurul Subkhi. Skor berubah jadi seri 1-1.

Meski berulang kali anak-anak Persip mampu menciptakan peluang, namun skor 1-1 tidak berubah hingga dua menit perpanjangan waktu berakhir.

Seusai pertandingan, Pelatih Persiku Kudus, Lukas Tumbuan, mengaku puas dengan hasil imbang tersebut. “Hasilnya cukup memuaskan. Target kita memang mencuri poin dari Persip,” ujarnya. Selain itu, strategi ‘negative football’ yang diterapkannya menghadapi tuan rumah Persip, menurut Lukas terbukti berhasil.

Lukas menambahkan, secara kekuatan tim, Persip lebih unggul dari Persiku. Sebab, menurut dia tim Persip sudah dipersiapkan sejak lama. “Sedangkan kita (Persiku) persiapannya cuman tiga minggu,” imbuhnya.

Kecewa dengan Wasit
Sementara itu, Pelatih Persip Agus Riyanto mengaku kecewa dengan wasit pemimpin pertandingan yang dinilainya tidak fair. Menurut dia, anak-anak asuhnya sudah berhasil menguasai pertandingan. Mereka sudah mengurung pertahanan Persiku sejak babak pertama.

Namun, beberapa kali keputusan wasit merugikan timnya. Diantaranya, adalah gol yang dicetak Persiku. Menurut dia, semestinya gol itu tidak terjadi karena pemain Persiku sudah lebih dulu offside.

Kemudian, menjelang akhir babak dua, imbuh Agus, ada pemain depan Persip yang dijatuhkan di depan gawang Persiku. Tetapi wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.

Agus mensinyalir, ada pihak-pihak yang ‘mengendalikan’ wasit dari jauh. “Permainan anak-anak sudah bagus. Tetapi, wasit tidak fair. Ini pasti ada yang mengatur wasit dari jauh,” ungkapnya kecewa.

Dengan hasil seri ini, Persip masih tidak beranjak dari papan tengah klasemen sementara Grup 2. Setelah sebelumnya, Persip juga bermain imbang 1-1 melawan PSIS Semarang.

Saat ini, Laskar Kalong mengemas sembilan poin. Sama dengan raihan Persikabo Bogor, hanya beda selisih gol.  Persip berada di bawah PSIS (11 poin), PSCS (10 poin), dan Persikabo. Laga selanjutnya, Persip akan away melawan Persipur Purwodadi, 18 Maret mendatang. (way)

 

Tidak ada komentar: